Implementation of the Value Religious Moderation by Students in the Learning Process in Higher Education
Abstract
Indonesia is a multicultural nation. It has a very diverse diversity of religions, cultures, languages, tribes, traditions. In this condition, Indonesia is very prone to disunity. Therefore, this research aims to discuss the importance of implementing religious moderation values based on Pancasila values. Students must have a critical thinking pattern so that students are able to distinguish the right understanding for multicultural conditions like this. Thus Indonesia will avoid divisions and various kinds of religious moderation. The right understanding will lead to high awareness of the application of Pancasila values related to this moderation. So that students can have a high awareness of the importance of understanding religious moderation. The method used is descriptive qualitative. The conclusion of this research is that a diverse life in order to remain harmonious, each community must have the right attitude for multicultural conditions. The right attitude is to be tolerant, respect differences, and not impose the will with violence.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdalla, U. A. (2022). Ulama dan perubahan sosial: Melawan atau berdamai dengan “zaman baru”?. Tashwirul Afkar, 41(2), 163-212.
Adriansyah, M. A., Rahayu, D., dan Prastika, N. D. (2015). Pengaruh terapi berpikir positif, cognitive behavior therapy (cbt), mengelola hidup dan merencanakan masa depan (mhmmd) terhadap penurunan kecemasan karir pada mahasiswa universitas mulawarman. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 12(2), 41-50.
Ahmadi, R., dan Hefni, W. (2020). Polemik otoritas hadis: Kontribusi aisha y. musa dalam peneguhan hadis sebagai kitab suci. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith, 10(1), 27-47.
Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45-55.
Akhrani, L. A. (2018). Front Pembela Islam: Menggali akar konflik beragama ditinjau dari fanatisme agama, prasangka agama dan intensi konflik. FENOMENA, 27(1), 40-50.
Ali, N. (2020). Measuring religious moderation among Muslim students at public colleges in Kalimantan facing disruption era. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 14(1), 1-24.
Anwar, R. N. (2021). Penyuluhan urgensi tabayun dalam menanggulangi penyebaran hoax di media sosial pada masa COVID-19. Prosiding Penelitian Pendidikan dan Pengabdian 2021, 1(1), 1024-1030.
Anwar, R. N., dan Muhayati, S. (2021). Upaya membangun sikap moderasi beragama melalui pendidikan agama islam pada mahasiswa perguruan tinggi umum. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 1–15.
Arif, K. M. (2020). Konsep moderasi Islam dalam pemikiran. Millah: Jurnal Studi Agama, 19 (2), 307-344.
Arif, K. M. (2020). Moderasi Islam (wasathiyah islam) perspektif Al-Qur’an, as-sunnah serta pandangan para ulama dan fuqaha. Al-Risalah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 11(1), 22-43.
Asrori, S. (2020). Lanskap moderasi keagamaan santri, refleksi pola pendidikan pesantren. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia, 1(1), 16-26.
Asy-Syawi, T. M. (2013). Demokrasi atau Syura. Jakarta: Gema Insani.
Azyumardi, A. (1996). Pergolakan politik Islam dari fundamentalisme : Dari fundamentalisme, modernisme hingga postmodernisme. Jakarta: Paramadina.
Chadidjah, S., Kusnayat, A., Ruswandi, U., dan Arifin, B. S. (2021). Implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran pai: Tinjauan analisis pada pendidikan dasar menengah dan tinggi. Al-Hasanah: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(1), 114-124.
Christanti, Y. D., dan Anwar, R. N. (2019). Hubungan prokrastinasi akademik dengan kecerdasan spiritual generasi milenial. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 6(1), 31-65.
Endarto, I. A., dan Martadi, M. (2022). Analisis potensi implementasi metaverse pada media edukasi interaktif. BARIK, 4(1), 37-51.
Etikasari, N. W. (2018). Persepsi mahasiswa program studi s1 ppkn universitas negeri surabaya terhadap wacana intoleransi di media sosial. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 6(01), 61-75.
Hefni, W. (2020). Moderasi beragama dalam ruang digital: Studi pengarusutamaan moderasi beragama di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 1-22.
Hiqmatunnisa, H., dan Zafi, A. A. (2020). Penerapan nilai-nilai moderasi Islam dalam pembelajaran fiqih di ptkin menggunakan konsep problem basic learning. JIPIS, 29(1), 27-35.
Ibda, F. (2012). Pendidikan moral anak melalui pengajaran bidang studi ppkn dan pendidikan agama. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, 12(2), 338-347
Jamarudin, A. (2016). Membangun tasamuh keberagamaan dalam perspektif Al-Qur’an. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 8(2), 170-187.
Jinan, M. (2012). New media dan pergeseran otoritas keagamaan Islam di Indonesia. Jurnal Lektur Keagamaan, 10(1), 181-208.
Malik, A. (2020). Membumikan ideologi pancasila melalui pendidikan pancasila sebagai upaya membangkitkan nasionalisme. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 6(1), 101-108.
Marhamah, S. (2022). Moderasi beragama melalui pendekatan multikuturalisme di Indonesia. honai, 4(2), 159-169.
Mulyono, M. (2022). Mengantisipasi radikalisme dengan pemahaman komprehensif tentang cara berpikir radikal sebagai gerakan literasi sastra dan budaya bagi taruna akpol. Tanggon Kosala, 11(2), 485-501.
Munir, S. (2018). Politik pendidikan islam berbasis multicultural : Konsep dan strategi pembelajaran agama Islam dalam mewujudkan Islam rahmatan li al-‘ālamīn. Dirosat: Journal of Islamic Studies, 2(2), 149-182.
Nasution, L. (2020). Hak kebebasan berpendapat dan berekspresi dalam ruang publik di era digital. Adalah, 4(3), 37-48.
Nur, A. (2021). Fundamentalisme, radikalisme dan gerakan Islam di Indonesia: Kajian Kritis pemikiran Islam. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 2(1), 28-36.
Purwanto, Y., Qowaid, Q., dan Fauzi, R. (2019). Internalisasi nilai moderasi melalui pendidikan agama Islam di perguruan tinggi umum. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 17(2), 110-124.
Rohmaniah, S. (2018). Peran agama dalam masyarakat multikultural. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 3(01), 44-56.
Romadhon, S., dan Saputra, A. W. (2021). Humor sebagai strategi moderasi umat beragama pascateror bom Makasar 2021. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 15(2), 154-165.
Sadiah, D. (2018). Strategi dakwah penanaman nilai-nilai Islam dalam menangkal paham radikalisme di kalangan mahasiswa. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 18(2), 219–238.
Santoso, S. P. (2020). Pengantar dasar kajian terorisme abad 21 : Menjaga stabilisasi keamanan negara. Deepublish.
Setiyadi, A. C. (2012). Pendidikan Islam dalam lingkaran globalisasi. At-Ta'dib, 7(2), 245-256.
Shihab, A. (1999). Islam inklusif : Menuju sikap terbuka dalam beragama. Bandung: Mizan.
Siswanto, D. J., Silitonga, F., dan Patiro, S. P. S. (2022). Konsep pencegahan paham radikal dan aksi teror di era revolusi industri 4.0: Tinjauan teori kognisi sosial. Jurnal Mahatvavirya, 9(2), 29-45.
Sugiyarto, W. (2013). Al wahdah al Islamiyah: Radikalisme dan komitmen kebangsaan. Harmoni, 12(1), 86-100.
Sumarto, S., dan Harahap, E. K. (2021). Pembangunan agama pada masa pandemi covid-19: Meneguhkan komitmen kebangsaan dan mewujudkan perdamaian. Jurnal Literasiologi, 6(1), 95-102.
Suwarni, F. V., dan Atasoge, A. D. (2021). Komitmen kebangsaan mahasiswa stp reinha melalui ritual keagamaan dalam spirit ayd 2017. Jurnal Reinha, 12(2), 22-31.
Tim Balitbang Kemenag RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Triputra, D. R., dan Pranoto, B. A. (2020). Persepsi mahasiswa terhadap implementasi pembelajaran PAI berbasis moderasi islam dalam menangkal sikap intoleran dan faham radikal. Annizom, 5(3), 157-170.
Winata, K. A., Zaqiah, Q. Y., Supiana, S., dan Helmawati, H. (2021). Kebijakan pendidikan di masa pandemi. Ad-Man-Pend: Jurnal Administrasi Manajemen Pendidikan, 4(1), 1-6.
Yunus, Y., dan Mukoyyaroh, M. (2022). Pluralitas dalam menjaga toleransi di Tana Toraja. DINAMIKA: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman, 7(1), 49-74.
Zamimah, I. (2018). Moderatisme Islam dalam konteks keindonesiaan. Jurnal Al-Fanar, 1(1), 75-90.
DOI: https://doi.org/10.17509/civicus.v23i2.52752
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Muqita Hanifah Hasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Our journal indexed by :
Jurnal Civicus is published Univesitas Pendidikan Indonesia in collaboration with Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education/Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (AP3KnI).
Jurnal Civicus is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.