PEMBELAJARAN ANSAMBEL CAMPURAN PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS X DI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pembelajaran ansambel campuran pada mata pelajaran seni budaya di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Melalui kegiatan musik ansambel campuran memungkinkan terbangunnya proses kerja sama dan kolaborasi diantara siswa. Di sisi lain, siswa memiliki kebebasan dalam memilih dan mengembangkan keterampilannya berdasarkan minat dan kemampuannya terhadap salah satu instrumen. Penelitian ini berupaya menjawab permasalahan yang meliputi pelaksanaan pembelajaran dan hasil pembelajaran ansambel campuran pada mata pelajaran seni budaya kelas X di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang dimana apa yang peneliti temukan akan dilaporkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan langsung terhadap siswa dan guru SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Sebagai penunjang keberhasilan belajar, guru melakukan beberapa strategi dalam langkah-langkah pembelajaran diantaranya penerapan metode seperti metode ceramah, metode demonstrasi, metode imitasi, dan metode drill. Dalam pembelajaran ini menggunakan pembelajaran praktik yang dimana siswa diberi tugas untuk membuat kelompok ansambel campuran yang nantinya akan ditampilkan pada tes akhir pembelajaran ansambel campuran. Hasil yang diperoleh dalam pembelajaran ansambel campuran ini cukup baik. Dapat dilihat dari masing-masing siswa yang mempunyai semangat membawa alat musik dari rumah meskipun sekolah tidak menyediakan alat penunjang belajar ansambel campuran, dan siswa sangat aktif dalam pembelajaran ansambel campuran. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa pendekatan yang dilakukan guru terhadap siswa sangat menarik sehingga dapat dilihat hasil yang diperoleh siswa pada saat penampilan tes akhir pembelajaran ansambel campuran cukup memuaskan. meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi siswa saat penampilan tersebut, baik itu kendala pada diri masing-masing siswa maupun kelompok.
Kata Kunci: Ansambel Campuran, Pelajaran Seni Budaya, Pembelajaran
This study aims to describe mixed ensemble learning in arts and culture subjects at SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Through mixed ensemble music activities, it is possible to build a process of cooperation and collaboration among students. On the other hand, students have the freedom to choose and develop their skills based on their interests and abilities towards one instrument. This study seeks to answer the problems that include the implementation of learning and learning outcomes of mixed ensembles in the class X arts and culture subjects at SMA Negeri 3 Tasikmalaya. The method used in this study is a qualitative descriptive method in which what the researcher finds will be reported descriptively. The data collection techniques used in this study were observation, interviews, and documentation which were carried out directly on students and teachers of SMA Negeri 3 Tasikmalaya. To support learning success, the teacher implements several strategies in the learning steps including the application of methods such as the lecture method, demonstration method, imitation method, and drill method. In this study, practical learning is used where students are given the task of creating a mixed ensemble group which will later be displayed on the final test of mixed ensemble learning. The results obtained in this mixed ensemble learning are quite good. It can be seen from each student who has the enthusiasm to bring musical instruments from home even though the school does not provide supporting tools for mixed ensemble learning, and students are very active in mixed ensemble learning. It can be said that the approach taken by the teacher to the students is very interesting so that it can be seen that the results obtained by the students when the final test performance of mixed ensemble learning is quite satisfactory. Although there are several obstacles faced by students during these performances, both obstacles to each student and group.
Keywords: Mixed Ensemble, Cultural Arts Lessons, Learning
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alam, M., & Zuama. (2019). Profesionalisme Guru Seni Budaya Di Sekolah. Geter Jurnal Seni Drama Tari dan Musik, vol. 2, no. 2, pp. 12-21.
Alhakiki, M., & Desyandri. (2019). Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 1, no. 3, pp. 49-58.
Alistiana. (2023). Menggali Potensi Seni Tata Rias Body Painting sebagai Pembelajaran di Pendidikan Guru Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Taruna Teach, vol. 1, no. 1, pp. 143-150.
Fitriah, R., & Vivian. (2022).Ideologi Pendidikan melalui Pendidikan Seni Musik dalam Sebuah Kreativitas," Jurnal Membang Kajian Budaya Musik dan Pendidikan Musik, vol. 2, no. 1, pp. 26-35.
Irawana, D., & Desyandri. (2019). Seni Musik Serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik Untuk Membentuk Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 1, no. 3, pp. 47-56, 2019.
Lestari, D. (2021). Urgensi Seni Rupa Kaligrafi Dalam Pendidikan Islam," Palapa, vol. 9, no. 1, pp. 1063-1075.
Makawi. (2022). Konseptual Framework Dalam Kritik Seni: Kolektif Interpretasi Karya Seni Rupa Kontemporer," Jurnal Imajinasi, vol. 6, no. 2, pp. 384-395.
Nugraheni, A., & Pamungkas. (2022). Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Seni Pada PAUD. Early Childhood Research Journal (ECRJ), vol. 5, no. 1, pp. 186-195.
Pulu. (2023). Penerapan Pendidikan Seni Untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik. Jurnal Cipta Pendidikan, vol. 2, no. 1, pp. 1617-1625.
Purnomo, A. (2023). Optimalisasi Fruity Loops Studio Mobile Dalam Pembuatan Karya Musik Berbasis Pendidikan Karakter. Grenek Music Journal, vol. 12, no. 1, pp. 39987-40000.
Putra. (2020). Pembelajaran Interdisiplin Di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah, vol. 5, no. 1, pp. 1-10.
Riantika. (2024). PENTAS KREASI WAYANG BARANG BEKAS UNTUK MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR," Jurnal Seni Rupa Warna, vol. 12, no. 1, pp. 206-215.
Salleh, M. (2023). Analisis Keperluan Terhadap Pembangunan Aplikasi Seni Lukisan (ApSeL) dalam Pengajaran Pendidikan Seni Visual di Sekolah Menengah," Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities, vol. 8, no. 2, pp. 2136-2145.
Sarif, M. (2021). Manajemen Inovasi Pendidikan dalam Konsep Perubahan menjadi Madrasah Wisata di MAN Sampang. Kabilah Journal of Social Community, vol. 6, no. 1, pp. 4655-4665.
Sari, A., & Sutihat. (2022). Pengembangan E-Modul Berbasis STEAM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, vol. 10, no. 3, pp. 50-64.
Suherman. (2023). Strategi Pengembangan Diri: Inovasi Dunia Pendidikan Indonesia - Sebuah Review Literasi. Buana Ilmu, vol. 8, no. 1, pp. 6007-6015.
Sutrisno. (2023). Desain Pedagogis Pembelajaran Project Based Learning (PBL) dalam Pendidikan Seni STEAM. Pelita, vol. 3, no. 2, pp. 386-395.
Syarofah, N. (2022). Eksistensi Seni Kaligrafi Dalam Pendidikan Islam. Ta'dib Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial, vol. 20, no. 1, pp. 15-30, 2022.
Syifa, R., & Julia. (2023). Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Inovasi Pembelajaran Berbasis Informasi Teknologi Sebagai Alat Bantu Pencapaian Pembelajaran.
Al-Madrasah Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, vol. 7, no. 1, pp. 1707-1715.
Yasa, I. W., & Yudana. (2023). Strategi Guru Dalam Mengelola Manajemen Pendidikan Berbasis Seni," Jurnal Wawasan Seni, vol. 1, no. 1, pp. 105-115, 2023.
DOI: https://doi.org/10.17509/swara.v4i3.51557
Refbacks
- There are currently no refbacks.