PROSES KREATIF ADITYA PRATAMA DALAM KARYA ARANSEMEN LAGU BUAH KAWUNG
Abstract
Penelitian berjudul “PROSES KREATIF ADITYA PRATAMA DALAM KARYA ARANSEMEN LAGU BUAH KAWUNG” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan yang dilakukan Aditya Pratama dalam mengaransemen lagu Buah Kawung, bagaimana strategi Aditya Pratama dalam proses kreatif aransemen lagu Buah Kawung, serta bagaimana hasil proses kreatif Aditya Pratama dalam mengaransemen lagu Buah Kawung. sebelum adanya A.I (artificial intelegent), DAW (Digital Audio Worktesion), dan VSTi (Virtual Audio Technology Instrument), seorang Komposer dan Arranger masih menggunakan Metode konvensional salah satu contohnya mengumpulkan musisi dan menggarap karya secara alami ditempat, dan dalam tahap proses rekaman masih terbatas dari segi pemilihan software musik dan virtual instrumen yang akan digunakan serta masih terbatas dalam simulasi audio. Berdasarkan pengamatan peneliti, Aditya Pratama dalam menggarap lagu Buah Kawung adanya pemanfaatan teknologi digital musik dalam proses penciptaan karyanya, hingga proses transformasi gagasan kepada para pemainya. Konsep ini dapat dijadikan sebagai model bagaimana proses pencipta musik dalam era sekarang. Untuk menjawab semua pertanyaan penelitian, maka dilakukan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang bersifat ilmiah ataupun tanpa rekayasa. Data yang dianalisis berupa data yang diperoleh dari hasil penelitian dilapangan seperti informasi lisan, tulisan, dokumentasi berupa rekaman yang menginformasikan bagaimana proses kreatif Aditya Pratama dalam karya aransemen lagu Buah Kawung. Berdasarkan hasil temuan penelitian, bahwa ada beberapa tahapan yang dilakukan Aditya Pratama dalam mengaransemen lagu Buah Kawung yang peneliti temukan diantaranya penentuan ide, observasi lagu, menentukan lagu, proses membuat simulasi audio, rekaman audio dan video, mixing dan mastering. Strategi Aditya Pratama dalam proses kreatif aransemen lagu Buah Kawung diantaranya tuning, mengembangkan progresi akor, dan penerapan dalam melatih para pemain menggunakan simulasi audio. Hasil akhir dari penelitian ini adalah bagaimana hasil proses kreatif Aditya Pratama dalam mengaransemen lagu Buah Kawung diantaranya menganalisis perubahan dari simulasi audio sampai hasil akhir yang dibawakan secara langsung, menjelaskan fitur dan ke-khasan virtual instrumen.
Kata Kunci : Proses Kreatif, Aransemen, Penciptaan
The research entitled "ADITYA PRATAMA'S CREATIVE PROCESS IN BUAH KAWUNG SONG ARRANGEMENT WORKS" aims to find out what stages Aditya Pratama does in arranging Buah Kawung songs, how Aditya Pratama's strategy in the creative process of arranging Buah Kawung songs, and how the results of Aditya Pratama's creative process in arrange the song Buah Kawung. before the existence of A.I (artificial intelligence), DAW (Digital Audio Worktesion), and VSTi (Virtual Audio Technology Instrument), a Composer and Arranger still uses conventional methods, one example is collecting musicians and working on works naturally on the spot, and in the recording process stage is still limited in terms of the selection of music software and virtual instruments to be used and still limited in audio simulation. Based on the observations of the researchers, Aditya Pratama in working on the song Buah Kawung used digital music technology in the process of creating his work, to the process of transforming ideas to the players. This concept can be used as a model of how the process of creating music in the current era. To answer all research questions, qualitative research methods were carried out with a descriptive analytical approach. Descriptive research referred to in this study is the most basic form of research aimed at describing or describing phenomena that are scientific or non-engineered. The data analyzed in the form of data obtained from the results of research in the field such as oral, written information, documentation in the form of recordings that inform how Aditya Pratama's creative process in the arrangement of the Buah Kawung songs. Based on the research findings, that there are several stages that Aditya Pratama did in arranging the Buah Kawung song that the researchers found, including determining ideas, observing songs, determining songs, the process of making audio simulations, audio and video recordings, mixing and mastering. Aditya Pratama's strategies in the creative process of arranging Buah Kawung songs include tuning, developing chord progressions, and implementing it in training players using audio simulations. The final result of this study is how the results of Aditya Pratama's creative process in arranging the Buah Kawung song include analyzing changes from audio simulations to the final results that are delivered live, explaining the features and characteristics of virtual instruments.
Keywords: Creative Process, Arrangement, Creation
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andiyanto. R.M.A. (2021). Proses Produksi Audio pada Konser Virtual “Colorchestra” Batavia Chamber Orchestra menggunakan Software Digital Audio Workstation Logic Pro. IMAJI. 19(2), 143-161.
Andriyanto. R.M.A. (2020). Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Teknologi Musik Melalui Penerapan Pembelajaran Software Digital Audio Workstation. Grenek: Jurnal Seni Musik. 9(2), 15-28.
Damar, Prio Ario, Kharisma Hadi. (2022). Pembelajaran Teknologi Musik sebagai Inovasi pada Pendidikan Musik. Jurnal Seni Nasional Cikini. 8(02), 103-114.
Febrianto, M. Faris. (2024). Analisis Aransemen Dan Proses Kreatif Pada Lagu “Dan Semua Yang Tertinggal” Oleh Grup Musik Zombies Daylight. Jurnal Repertoar. 4(2), 297-307.
Habibi, Cahya Berto, Irwansyah. (2020). Konsumsi dan Produksi Musik Digital pada Era Industri Kreatif. MetaComunication; Journal Of Communication Studies. 5(1), 23-37.
Juwita, Lily, Erfan, Irdhan Epria Darma Putra. (2019). Aransemen Musik Sekolah Dengan Judul “Rumah Kita”. e-Jurnal Sendratasik. 8(1), 35-44.
Karyawanto, Harpang Yudha, dkk. (2023). Pelatihan Musik Sequencer Menggunakan Virtual Studio Technology (VST) di Komunitas Pare String Ensamble Kediri. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. 350-355.
Maggang, Amin A., Sarlince O. Manu, Molina O. Odja. (2022). Aplikasi Tuner Alat Musik Sasando Real-Time Menggunakan Teknik Fast Fourier Transform (FFT) dan Harmonic Product Spectrum(HPS). Jurnal Media Elektro. 7(2), 31-37.
Magnusson, T. (2021). The migration of musical instruments: On the socio-technological conditions of musical evolotion. Journal Of New Music Research, 50(2), 175-183.
Pamungkas, Rangga Jalu. (2020). Hiperealitas Imajinasi Sebagai Ide dalam Penciptaan Lukisan. Journal of Contemporary Indonesian Art. 6(2), 107-120.
Putra, Irdhan Epria Darma, Wimbrayardi, Tulus Handra Kadir. (2022). Talempong VST Instrument Development in the Age of Diigital Music. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni. 23(2), 200-208.
Ramadhan, Mutia, Murniati. (2022). Komposisi Musik Digital Lukisan Biru Dayang Ayu (A Story of Dieng) (Sebuah Interpretasi Cerita Sastra Lisan Dideng Provinsi Jambi dalam Bentuk Musik Digital). Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni. 6(1). 12-20.
Reneta P. Barneva, K. K. (2021). Enhancing Music Industry Curriculum with Digital Technologies: A Case Study. Education Science Journal, 11(52), 1-16.
Ruddin, Isra, Handri Santoso, Richardus Eko Indrajit. (2022). Digitalisasi Musik Industri: Bagaimana Teknologi Informasi Mempengaruhi Industri Musik di Indonesia. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer. 2(1), 124-136.
Sapardani, Firman. (2021). Penggunaan Software Encore dalam Menulis Aransemen Lagu bagi Guru Seni Budaya SMP di Kabupaten Serang. EDUTECH: Jurnal Inovasi Berbantuan Teknologi. 1(3), 268-277.
Satria, Eki. (2022). Arransemen Sholawat Syi’ir Tanpo Waton: Sebuah Proses Kreatif. Grenek: Jurnal Seni Musik. 11(1), 55-67.
Suganda, Dadang. (2019). Budaya Sebagai Landasan Kreativitas Seniman. PARAGUNA: Jurnal Ilmu Pengetahuan, Pemikiran, dan Kajian Tentang Seni Karawitan. 6(1), 62-73.
Waruwu, Marinu. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai. 7(1), 2896-2910.
Wicaksono, Bayu Aji, I Nengah Mariasa. (2024). Estetika Kesenian Musik Gendang Baleq Gending Arje Panji Sukerare. IMAJI: Junal Seni dan Pendidikan Seni. 22(1), 91-97.
Wingström, Roosa, Johanna Hautala, Riina Lundman. (2024). Redefining Creativity in the Era of AI? Perspectives of Computer Scientists and New Media Artists. Creativity Research Journal. 26(2), 177-193.
DOI: https://doi.org/10.17509/swara.v4i3.51452
Refbacks
- There are currently no refbacks.