Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak dengan Metode Bermain Peran Makro
Abstract
This article is based on the importance of improving social skills in early childhood. The phenomenon that occurs at this time is that there are still many early childhood social skills that have not been fully developed. This may be due to environmental factors as well as a lack of activities that can help children develop their social skills. As a result, many children have difficulty socializing with friends or other people, such as children who don't like to socialize, children who always want to play alone, children who don't want to cooperate, children who don't want to take turns, and children who always want to play alone. In short, children's social skills are very important to be nurtured from an early age because social skills greatly influence the child's future. This research uses literature study to investigate various reading sources related to the problem under study. Role playing is one way to improve children's social skills. The macro role playing method is divided into two role playing methods, namely macro role playing and micro role playing. However, this study concentrates on using macro role playing techniques to improve children's social skills using real media. Themes that are close to the child's world, such as family roles, work, or fairy tales, can be raised in role playing. Playing this role will certainly have an effect as an effort to improve children's social skills because children will be directly involved in playing the characters or objects that children want. Children will also interact directly with their friends. Furthermore, children will also enjoy role-playing.
Artikel ini didasarkan pada pentingnya meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia dini. Fenomena yang terjadi saat ini yaitu masih banyak keterampilan sosial anak usia dini yang belum berkembang sepenuhnya. Ini mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan serta kurangnya kegiatan yang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial mereka. Akibatnya, banyak anak yang kesulitan bersosialisasi dengan teman atau orang lain, seperti anak yang tidak suka bergaul, anak yang selalu ingin bermain sendiri, anak yang tidak mau bekerja sama, anak yang tidak mau bergiliran, dan anak yang selalu ingin bermain sendiri. Singkatnya, keterampilan sosial anak sangat penting untuk dibina sejak dini karena keterampilan sosial sangat besar pengaruhnya bagi masa depan anak. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan untuk menyelidiki berbagai sumber bacaan yang terkait dengan masalah yang diteliti. Bermain peran adalah salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan sosial anak. Metode bermain peran makro terbagi ke dalam dua metode bermain peran, yaitu bermain peran makro dan bermain peran mikro. Namun, penelitian ini berkonsentrasi pada penggunaan teknik bermain peran makro untuk meningkatkan keterampilan sosial anak-anak dengan menggunakan media nyata. Tema yang dekat dengan dunia anak, seperti peran keluarga, pekerjaan, atau dongeng, dapat diangkat dalam bermain peran. Memainkan peran ini tentunya akan memberikan efek sebagai upaya peningkatan keterampilan sosial anak karena anak akan terlibat langsung dalam memerankan tokoh atau benda yang diinginkan oleh anak. Anak-anak juga akan berinteraksi langsung dengan temannya. Lebih lanjut, anak-anak juga akan menikmati permainan peran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ananda, R., & Fadhilaturrahmi, F. (2018). Peningkatan kemampuan sosial emosional melalui permainan kolaboratif pada anak KB. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 20-26.
Aulina, C. N. (2015). Pengaruh bermain peran terhadap kemampuan sosial anak usia dini. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 59-69.
Halifah, S. (2020). Pentingnya Bermain Peran Dalam Proses Pembelajaran Anak. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(3). 35-40
Jamilah, S. (2019). Pengembangan Sosial-Emosional Anak Melalui Metode Role Playing (Bermain Peran) di Kelompok B Anak Usia Dini. PELANGI: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Islam Anak Usia Dini, 1(1), 83-101.
Khoiruddin, M. A. (2018). Perkembangan Anak Ditinjau dari Kemampuan Sosial Emosional. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 29(2), 425-438.
Latifah,U. (2015). Upaya Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Permainan Tradisional Jamuran Pada Anak Kelompok B TK Kuncup Sari Semarang. Jurnal Penelitian PAUDIA, 3 (2). 113-132
Loughran, T., & Ritter, J. R. (1995). The new issues puzzle. The Journal of finance, 50(1), 23-51.
Marlina, S. (2014). Peningkatan Sikap Sosial Anak Usia Dini melalui Permainan Puzzle Buah di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 1 Bukittinggi. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(2), 109-114.
Marta, R. (2017). Penanganan kognitif down syndrome melalui metode puzzle pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 32-41.
Minasari, A., Indraswati, D., Purwasito, A., & Setiawan, I. A. (2021). Perkenalan Dunia Internasional sebagai Pendidikan Multikutural pada Anak Usia Dini melalui Metode Bermain Puzzle. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2124-2133.
Mulyaningsih, E., & Palangngan, S. T. (2021). Pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia dini. AL-GURFAH: Journal of Primary Education, 1(1), 29-40.
Perdina, S., Safrina, R., & Sumadi, T. (2019). Peningkatan Kemampuan Sosial melalui Bermain Kartu Estafet pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 440-447.
Permata, R. D. (2020). Pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan pemecahan masalah anak usia 4-5 tahun. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 5(2), 1-10.
Putri, M., Rakimahwati, R., & Zulminiati, Z. (2019). Efektivitas Penerapan Metode Bermain Peran Makro terhadap Perkembangan Bahasa Lisan Anak di Taman Kanak-kanak Darul Falah Kota Padang. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(1), 49-58.
Putri, W. (2021). Kegiatan Bermain Peran Makro Dalam Upaya Mengembangkan Bahasa Anak Usia 5–6 Tahun Di Tk Miftahul Huda Tanjung Raja Lampung Uatara (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Rahmi, P. (2020). Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosinal anak usia dini. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 19-44.
Rofiyarti, F., & Sari, A. Y. (2017). TIK untuk Aud: Penggunaan platform “Kahoot!” dalam menumbuhkan jiwa kompetitif dan kolaboratif anak. PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3b). 164-172
Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian kepustakaan (library research) dalam penelitian pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41-53
Siska, Y. (2011). Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. J. Educ, 1(1). 31-37
Sukenti, D., & Trisnawati, T. (2015). Pengaruh Metode Bermain Peran Makro terhadap Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 12(1), 61-81.
Yuspika, D. A. (2016). PENERAPAN MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN PPKn UNTUKPENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL KELAS VII SMPN 1 SIDOARJO. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(4). 829-843
Zahwa, S. A., Nisa, T. F. F., & Fajar, Y. W. (2018). Pengaruh Metode Bermain Peran Makro Terhadap Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Kelompok B. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(1), 30-38.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v7i2.63942
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JURNAL PAUD AGAPEDIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pgpaud_tasik@upi.edu