GEMAS (Gerakan Membuang Sampah) untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di TK Negeri Pembina, Kota Tasikmalaya

Abstract

The purpose of this study was to find out and increase teachers' knowledge about the importance of Clean and Healthy Behavior (PHBS) in the educational environment for early childhood. Clean and healthy living behavior in the school environment is a behavior carried out by students, teachers and the community around the school environment itself on the awareness of each individual in order to prevent disease, especially in the Early Childhood Education environment where in this period, children will it is very easy to be stimulated to carry out PHBS activities. This research activity was carried out in Pembina State Kindergarten. The method used in this study uses qualitative methods. The results of this study indicate that the Pembina Public Kindergarten is very concerned about the cleanliness of the school environment and is also very concerned about the health of its students. However, researchers still find deficiencies, one of which is the unavailability of trash bins that are not separated between organic and inorganic waste and classrooms that are still not neat and clean.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui serta meningkatkan pengetahuan guru mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pendidikan untuk anak usia dini. Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah merupakan perilaku yang dilakukan oleh siswa, guru dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah itu sendiri atas kesadaran dari setiap individu agar dapat mencegah datangnya penyakit, khususnya di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini yang dimana pada periode ini, anak akan sangat mudah diberi stimulasi untuk melakukan kegiatan PHBS. Kegiatan penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa TK Negeri Pembina sangat memperhatikan tentang kebersihan lingkungan sekolahnya juga sangat memperhatikan kesehatan para muridnya, TK Negeri Pembina juga membiasakan siswanya untuk membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dana kaki setelah bermain, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Namun peneliti masih menemukan kekurangan, salah satunya tidak tersedianya tempat sampah yang tidak dipisah antara sampah organik dan sampah anorganik dan ruang kelas yang masih kurang rapi dan bersih.