PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN SAINS BILLON PADA KELOMPOK B
Abstract
Improving fine motor skills through billon science games in group B Al Munawaroh kindergarten Banjarsari. This research is motivated by the results of observations and experiences of researchers that the ability of fine motor skills in children in group B Al Munawaroh kindergarten Banjarsari is still low. With the limitations of the existing media in schools, monotonous learning activities, and the lack of stimulus carried out because institutions prioritize calistung for their students, in increasing fine motor skills becomes less than the maximum. This study uses a single case experimental method with four children aged five to six years, two male sex and two female sex who are involved in fine motor skills research through billon science games. The data collection technique used observation sheets, and documentation, while the data analysis technique used descriptive statistics. The conclusion of this research is the application of billon science games to improve fine motor skills in group B TK Al Munawaroh Banjarsari. The ability of fine motor skills of children before given intervention has not yet developed (BB), in intervention 1 begins to develop (MB), and intervention 2 develops as expected (BSH). From this description it can be concluded that the application of billon science games can improve fine motor skills in group B TK Al Munawaroh Banjarsari. Based on the conclusions of the results of this study, it is suggested: for kindergartens to be able to provide billon science games and various media that are more interesting to facilitate the improvement of fine motor skills of students, parents should be able to provide stimulus to children making games that facilitate the development of fine motor skills child.
Peningkatan keterampilan motorik halus melalui permainan sains billon pada kelompok B TK Al Munawaroh Banjarsari. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Al Munawaroh Banjarsari masih rendah. Dengan keterbatasan media yang ada di sekolah, kegiatan pembelajaran yang monoton, serta kurangnya stimulus yang dilakukan karena lembaga lebih mengutamakan calistung untuk peserta didiknya, dalam peningkatan keterampilan motorik halus menjadi kurang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode single case experimental dengan partisipan empat orang anak berusia lima sampai enam tahun berjenis kelamin laki-laki dua orang dan berjenis kelamin perempuan dua orang yang dilibatkan dalam penelitian keterampilan motorik halus melalui permainan sains billon. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dan dokumentasi, sedangkan untuk teknik analisi data menggunakan statistik deskriptif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalan penerapan permainan sains billon untuk peningkatan keterampilan motorik halus pada kelompok B TK Al Munawaroh Banjarsari. Kemampuan keterampilan motorik halus anak sebelum diberi intervesi belum berkembang (BB), pada intervensi 1 mulai berkembang (MB), dan intervensi 2 berkembang sesuai harapan (BSH). Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan penerapan permainan sains billon dapat meningkatkan keterampilan motorik halus kelompok B TK Al Munawaroh Banjarsari. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, disarankan : bagi lembaga TK lebih dapat menyediakan permainan sains billon dan berbagai media yang lebih menarik untuk memfasilitasi dalam peningkatan keterampilan motorik halus peserta didiknya, bagi orang tua sebaiknya dapat memberi stimulus pada anak membuat permainan yang memfasilitasi perkembangan keterampilan motorik halus anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Creswell. (2016). Research Design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Fatimah, F. Rohmah, N. (2016). Pola Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini.
Indraswari, L. ().Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalaui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam. Jurnal Pesona PAUD. 1 (1). Hlm 4-3.
Latif, M dkk. (2013). Orientasi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenadamedia Group.
Murtining, H. (2018). Meningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media Pada Kelompok B Tk Dharma Wanita Tawangrejo. Jurnal Care : Children Advisory Research and Education. 6 (2). Hlm 29.
Rakimahwati dkk. (2018). Pengaruh Kirigami Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2 (1). Hlm 103
Santrock, John W. 2007. Child Development (Alih Bahasa Oleh Mila Rahmawati Dan Anna Kuswandi) Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Sujiono. (2013). Konsep Dasar Paud. Jakarta: PT Indeks.
Sunanto, J, dkk. (2005). Pengantar Penelitian dengan Subyek Tunggal. CRICED University of Tsukuba
Suriantoso, A dkk. (2016). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Permainan Playdough Pada Anak Kelompok Bermain Di Paud Tegaljaya. 1(1). Hlm 20.
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Triharso, A. (2013). Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak USia Dini. Yogyakarta : CV Andi Offset
Yulianti, D. (2010). Bermain Sambil Belajar Sains Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT.Indeks.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v4i1.27192
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL PAUD AGAPEDIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pgpaud_tasik@upi.edu