PENGGUNAAN INSTRUMEN TES FISIKA BERBASIS OPEN-ENDED QUESTION SEBAGAI SARANA BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SMA
Abstract
questionsebagai sarana berpikir kritis dan kreatif siswa SMA. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan
metode observasi, dan dianalisis secara deskriptif. Alat pengumpul data berupa angket dan wawancara
kepada guru.Sampel penelitian adalah 6 guru fisika pada salah satu SMA Swasta di Bandung yang terdiri
dari 3 guru fisika kelas X, 2 guru fisika kelas XI dan 1 guru kelas XII. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
penggunan tes fisika berbasis open-ended question dikategorikan cukup, dikarenakan kurangnya
pengetahuan guru tentang open-ended question. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai studi
pendahuluan untuk pengembangan instrumen tes fisika berbasis open-ended question sebagai sarana
berpikir kritis dan kreatif siswa SMA.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Dahlan, Jarnawi A. (2004). Meningkatkan
Kemampuan Penalaran dan Pemahaman
Matematik Siswa Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama Melalui Pendekatan
Pembelajaran Open-Ended. Disertasi. UPI
Bandung
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika
Sekolah Menengah Atas dan Madrasah
Aliyah. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang
Echtner, C. M., & Ritchie, J. B. (1993). The
measurement of destination image: An
empirical assessment. Journal of travel
research, 31(4), 3-13.
Hartini, T. I., Kusdiwelirawan, A., &
Fitriana, I. (2014). Pengaruh Berpikir
Kreatif Dengan Model Problem Based
Learning (Pbl) Terhadap Prestasi Belajar
Fisika Siswa Dengan Menggunakan Tes
Open Ended. Jurnal Pendidikan IPAIndonesia (Indonesian Journal of Science
Education), 3(1).
Hudiono, Bambang. (2007). Mengenal
Pendekatan Open-Ended Problem Solving
Matematika. Pontianak: STAIN Pontianak
Press.
Land, S. M. (2000). Cognitive requirements
for learning with open-ended learning
environments. Educational Technology
Research and Development, 48(3), 61-78.
Mahmudi, (2008). Mengembangkan Soal
Terbuka (Open-Ended Problem) dalam
Pembelajaran Matematika. Universitas
Negeri Yogyakarta
Marwiyah. (2014). Penggunaan
Conceptual Change Model Berbantuan
Media Simulasi Virtual untuk Menunrunkan
Kualitas Siswa yang Miskonsepsi dan
Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa
SMK pada Materi Fluida Statis. Thesis.
UPI Bandung
Riduwan. (2010). Skala Pengukuran
Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta
Sugiman, S., & Kusumah, Y. S. (2014).
Dampak pendidikan matematika realistik
terhadap peningkatan kemampuan
pemecahan masalah siswa SMP. Journal
on Mathematics Education, 1(01), 41-52.
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta
Suherman, dkk. (2003). Strategi
Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: Jica
Suparno, Paul. (2005). Miskonsepsi dan
Perubahan Konsep dalam Pendidikan
Fisika. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.17509/wapfi.v2i1.4909
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Wahana Pendidikan Fisika
The Journal Wahana Pendidikan Fisika http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
The Journal WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika).
All rights reserverd. pISSN 2338-1027 eISSN 2685-4414
Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)