SELF DIAGNOSIS SEBAGAI UPAYA UNTUK MENDUKUNG PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS

Vina Rilantinawati, Parsaoran Siahaan, Unang Purwana

Abstract


Peserta didik memiliki tingkat pemahaman konsep yang berbeda setelah pembelajaran dilakukan. Pemahaman konsep peserta didik dibedakan menjadi empat tipe, mulai dari yang paham konsep sampai tidak paham konsep. Self-diagnosis dapat membantu peserta didik yang memiliki pemahaman konsep rendah dengan segera melalui proses penerimaan feedback secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran self-diagnosis dalam mendukung pemahaman konsep peserta didik kelas X pada materi momentum dan impuls. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mixed method dengan desain embedded experimental model dan partisipan yang terlibat terdiri dari 26 peserta didik kelas X salah satu SMA di Kota Cimahi. Hasil temuan menunjukkan bahwa self-diagnosis memberikan dampak yang besar terhadap perubahan pemahaman konsep peserta didik dari test 1 ke test 2. Kategori perubahan pemahaman konsep ke arah positif memiliki persentase terbesar yaitu 70%. Self-diagnosis berperan dalam memberikan berbagai feedback yang masing-masing peserta didik butuhkan ketika mereka melalui serangkaian proses dari kriteria tahapan mengenali, mengakui, termasuk self-score sehingga mereka menerima berbagai feedback yang digunakan untuk mencapai tahap memperbaiki setiap pemahaman konsep nya dari berbagai perbaikan kesalahannya dan memicu perubahan pemahaman konsep ke arah yang positif. Sehingga, self-diagnosis dapat mendukung pemahaman konsep peserta didik kelas X pada materi momentum dan impuls ke tingkat yang lebih baik.

 

Kata Kunci: Self-Diagnosis, Pemahaman Konsep, Momentum dan Impuls

References


Phanphech, P., Tanitteerapan, T., & Murphy, E. (2019). Explaining and enacting for conceptual understanding in secondary school physics. Issues in Educational Research, 29 (1).

Kaniawati, I., Samsudin, A., Hasopa, Y., Sutrisno, A.D., dan Suhendi, E. (2016). The Influence of Using Momentum and Impulse Computer Simulation to Senior High School Students’ Concept Mastery. Journal of Physics: Conference Series 739 (1), 012060.

Hermanto, I.M., Muslim, M., Samsudin, A., & Maknun, J. (2019). K-10 Students’ Conceptual Understanding on Newton’s Laws: Current and Future Directions. Journal of Physics: Conference Series 1280 (1), 052059.

Nurhilal, P.P.D., Siahaan, P., & Chandra, D.T. (2018). A Profile of Students’ Conceptual Understanding and Self-Efficacy of Eleventh Graders in Vocational High Schools. Journal of Physics: Conference Series 1013 (1), 012055.

Astriani, L. (2017). Pengaruh Pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika Siswa. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, 3(1), 77-85.

Dewi, F.H., Samsudin, A., & Nugraha, M. G. (2019). An Investigation of Students’ Conceptual Understanding Levels on Fluid Dynamics Using Four-Tier Test. Journal of Physics: Conference Series 1280 (5), 052037.

, I., Liliawati, W., dan Danawan, A. (2018). Analisis Perubahan Tipe Pemahaman Konsep Momentum dan Impuls Melalui Pembelajaran Conceptual Problem Solving. Quantum: Seminar Nasional Fisika, dan Pendidikan Fisika, 401-407.

Trundle, K.C., Atwood, R.K., & Christopher, J.E. (2002). Preservice elementary teachers’ conceptions of moon phases before and after instruction. Journal of Research in Science Teaching, 39(7), 633-658.

, T.A., Sinaga, P., dan Samsudin A. (2018). Preliminary Development of POEAW in Enhancing K-11 Students’ Undestranding Level on Impulse and Momentum. Journal of Physics: Conference Series 1013 (1), 012053.

Sutrisno, A.D., Samsudin, A., Liliawati, W., Kaniawati, I., & Suhendi, E. (2015). Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dan Pemahaman Siswa tentang Konsep Momentum dan Impuls. Jurnal Pengajaran MIPA, 20 (1), 38 – 42.

Safadi, R. (2017a). Designing efficient self-diagnosis activities in the physics classroom. The Physics Teacher, 55, 453 –457.

Safadi, R. (2017b). Self-Diagnosis As a Tool for Supporting Students’ Conceptual Understanding and Achievements in Physics: The Case of 8th-Graders Studying Force and Motion. Physics Education, 52(1), 014002. doi:10.1088/1361-6552/52/1/014002

Creswell, J.W. (2006). Chapter 4: Choosing A Mixed Methods Design. [Online]. Tersedia di http://www.sagepub.com/upm-data/10982_Chapter_4.pdf . [18 Desember 2019].

Sarıoğlan, A.B., & Küçüközer, H. (2014). Comparison of High School Students’ Ideas about Momentum and Impulse Conceptions Before and After Instruction. Pocedia-Social and Behavioral Sciences, (116), 3771 – 3775.

Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches - 4th ed. California: SAGE Publications.

Safadi, R., & Saadi, S. (2019). Learning from Self-Diagnosis Activities when Contrasting Students’ Own Solutions with Worked Examples: the Case of 10th Graders Studying Geometric Optics. Research in Science Education. DOI: 10.1007/s11165-018-9806-8.

Padliyyah, S. H., Suwarman, I., dan Jauhari, A. (2020). Integrasi Kegiatan Self-Diagnosis pada Pembelajaran Hukum Pascal Menggunakan Pendekatan STEM. SAINTIFIK: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya, 6 (1), 14 – 21.




DOI: https://doi.org/10.17509/wapfi.v5i2.25687

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Vina Rilantinawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

The Journal Wahana Pendidikan Fisika http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

The Journal WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika).

All rights reserverd. pISSN 2338-1027 eISSN 2685-4414

Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)