PROFIL HAMBATAN BALAJAR EPISTIMOLOGIS SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS XI SMA BERBASIS ANALISIS TES KEMAMPUAN RESPONDEN
Abstract
ABSTRAK
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep pada materi suhu dan kalor. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui angket dan tes di salah satu SMAN di Kota Garut. Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa siswa tidak dapat mengejarkan tes pada materi suhu dan kalor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil hambatan epistimologis siswa pada materi suhu dan kalor kelas XI SMA berbasis analisis Tes Kemampuan Responden. Hambatan belajar epistimologis yaitu hambatan yang terjadi karena ketidaksesuaian materi ajar dengan tingkat pengetahuan siswa atau siswa hanya memahami konten tertentu sehingga siswa mengalami keterbatasan pola pikir dalam konsep ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan adalah anilisis deskriptif melalui Tes Kemampuan Responden berupa tiga soal uraian yang mencangkup konsep Suhu dan Kalor yang diberikan kepada siswa di salah satu SMAN di Kota Garut. Dari hasil analisis Tes Kemampuan Responden, teridentifikasi beberapa hal yang menjadi hambatan belajar epistimologis siswa yaitu sebagai berikut: Pertama, siswa tidak dapat menjelaskan konsep suhu dan menyebutkan satuan suhu dengan tepat. Kedua, siswa tidak dapat menjelaskan konsep kesetimbangan termal yang ditunjukan pada termometer. Ketiga, siswa tidak dapat menentukan nilai besaran yang dinyatakan dalam soal mengenai konversi termometer. Keempat, siswa tidak dapat menjelaskan prinsip Asas Black pada kasus pencampuran air panas dan air dingin. Kelima, siswa tidak dapat menentukan nilai kalor jenis suatu bahan yang dinyatakan dalam soal pada prinsip Asas Black. Keenam, siswa tidak dapat menjelaskan konsep konduksi, konveksi dan radiasi pada serta penerapannya dalam kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hambatan belajar epistimologis pada materi Suhu dan Kalor, sehingga harus ada upaya untuk memperkecil hambatan belajarnya.
Kata Kunci: Hambatan Belajar; Suhu dan Kalor; Tes Kemampuan Responden
ABSTRACT
The background problem of this study is the low ability of students to understand the concept on temperature and heat materials. This is shown the results of preliminary studies conducted by questionnaires and test in one of senior high school in Garut. The result of preliminary show that students can not pursue tests on temperature and heat matter. The study aims to find out the student epistemological learning obstacle profile on temperature material of eleventh grade of senior high school based on analysis respondent’s ability test. The obstacles of epistemological learning are obstacles that happen because of the mismatch of teaching materials with the level of knowledge of students or students understand certain content, as a result the students have experienced of limitation mindset in the concept of knowledge. The method used is descriptive analysis through respondent ability test consists three of essay questions which describes the concept of temperature and heat that is given to students in one of senior high school in Garut. From the results of responder apability test, identified some things that become obstacles to epistimological leraning students are as follows: First, students can’t explain the concept of temperature and the exact unit temperature. Second, students can’t explain the concept of thermal equilibrium shown in the thermometer. Third, students can’t determine the value of the amount stated in the matter of thermometer conversion. Fourth, students can’t explain the principle of Black Principle in the case of hot and cold water mixing. Fifth, students can’t determine the heat type of a kind of material expressed in the matter on the principle of Black Principle. Sixth, students can’t explain the concepts of conduction, convection and radiation on and its application in life In conclusion, there is a lot of epistemological learning obstacle on temperature and heat material therefore there should be effort to minimize learning obstacles.
Keywords: Learning Obstacles; Temperature and Heat; Respondent Ability Test
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Kementerian Pendidikan Nasional (2003). No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 9. Kemendiknas: Jakarta.
Brosseau, G. (2002). Theory of Didactical Simulations in Mathematics. New York: Kluwer Academic Publisher.
Dahar, Ratna Wilis.(2011).Teori belajar & pembelajaran. Jakarta:Erlangga
Saepuzaman,D.,dkk.(2016). Redesain Lembar Aktivitas Mahasiswa Berdasarkan Analisis Kesulitan Mahasiswa Pada Konsep Rangkaian Arus Searah Pada Perkuliahan Fisika Dasar. Bandung: JICA (E-Journal)
Suryadi, dkk.(2016).Monograf Didactical Design Research (DDR). Bandung:Rizqi Press
Suryadi.(2010).Didactical Design Research (DDR) Dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika 1, Universitas Pendidikan Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.17509/wapfi.v3i1.10935
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Wahana Pendidikan Fisika
The Journal Wahana Pendidikan Fisika http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
The Journal WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika).
All rights reserverd. pISSN 2338-1027 eISSN 2685-4414
Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)