PENGGUNAAN METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN PUSAT (PTK PKn Siswa Kelas V Semester 1 yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan di SDN Sirnaluyu Tahun 2017/2018)

Rostiawati Rostiawati

Abstract


Seiring dari perubahan paradigma pendidikan, seorang guru diharapkan mampu mengambil keputusan dan merencanakan, melaksanakan pembelajaran termasuk memecahkan masalah yang sering ditemukan dalam suatu pembelajaran. Guru sebagai tenaga profesional dituntut untuk dapat menguaai pengetahuan dan dasar-dasar yang berhubungan dengan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Karena dalam setiap proses pembelajaran tidak selamanya berhasil dengan apa yang diharapkan oleh seorang guru. Seperti halnya yang terjadi pada pembelajaran di awal Semester I Tahun Ajaran 2017/2018 di kelas V SD Negeri Sirnaluyu Pada pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan materi pokok “Organisasi Dan Pemerintahan Pusat”, dari 10 peserta didik kelas V hanya 3 anak yang mendapatkan nilai di atas 70 atau setara dengan 30% peserta didik yang mampu menguasai materi. Berdasarkan perhitungan di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu rendahnya tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi sistem pemerintahan tingkat pusat serta kurangnya motivasi peserta didik untuk menguasai materi sistem pemerintahan pusat. Berdasarkan uraian latar belakang dapat dibentuk rumusan masalah sebagai  berikut : “Bagaimana cara meningkatkan pemahaman dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran organisasi dan pemerintahan pusat kelas V dengan menerapkan metode diskusi dan tanya jawab sebagai media pembelajaran?” Melalui hasil temuan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat, pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran. Hasil dari perbaikan mata pelajaran PKn dibuktikan dengan peningkatan hasil nilai evaluasi peserta didik. Dari 10 peserta didik pada siklus I hanya ada 3 peserta didik yang mendapatkan nilai di atas 70 atau setara dengan 59%. Pada siklus II perbaikan pembelajaran terdapat 7 peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 atau setara dengan 73,00%, dan pada siklus III peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 sebanyak 10 peserta didik atau setara 89%.

 

Kata kunci: Metode Diskusi dan Tanya jawab, Organisasi Pemerintahan Pusat, PKN, Sekolah Dasar


Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Lengkana, A. S., Rahman, A. A., Alif, M. N., Mulya, G., Priana, A., & Hermawan, D. B. (2020). Static and Dynamic Balance Learning in Primary School Students. International Journal of Human Movement and Sports Sciences, 8(6), 469–476. https://doi.org/10.13189/saj.2020.080620

Lengkana, A. S., & Sofa, N. S. N. (2017). Kebijakan Pendidikan Jasmani dalam Pendidikan. Jurnal Olahraga, 3(1), 1–12.

Lengkana, A. S., Suherman, A., Saptani, E., & Nugraha, R. G. (2020). Dukungan Sosial Orang Tua dan Self-Esteem (Penelitian Terhadap Tim Kabupaten Sumedang di Ajang O2SN Jawa Barat). JOSSAE (Journal of Sport Science and Education), 5(1), 1–11.

Muhtar, T., & Lengkana, A. S. (2019). Pendidikan jasmani dan olahraga adaptif. UPI Sumedang Press.

Mulya, G., & Lengkana, A. S. (2020). Pengaruh Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani. COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 12(2), 83–94.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.

Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN 2597-9205