PENINGKATAN PENGETAHUAN TARI TOPENG CIREBON MELALUI MODEL BLENDED LEARNING

Abstract

Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dapat berpengaruh terhadap rendahnya pengetahuan siswa, selain itu kurangnya variasi pengalaman seni yang diberikan kepada siswa dapat menghambat pemahaman siswa tentang keberagaman seni budaya dan mengurangi potensi pengembangan keterampilan dalam seni tari tradisional. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengujikan model pembelajaran blended berbasis web terhadap peningkatan pengetahuan tari topeng Cirebon. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan one group pre test – postes design. Pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan observasi. Populasi dalam penelitian ini ialah kelas X SMAN 6 Cimahi dengan jumlah total 200 siswa dan sampel yang diambil berjumlah 10% dari populasi, yaitu 20 siswa, terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.  kelas yang dipilih sebagai sampel yang refresentatif ialah kelas X 9. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan siswa terhadap Topeng Cirebon yang dapat dilihat dari nilai rata-rata pre-test (48.5) dan nilai rata rata pos-test (82.5) hal tersebut mengindikasikan peningkatan yang signifikan. Penerapan model blended berbasis web teruji dapat meningkatkan pengetahuan siswa sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pada hasil pengetahuan siswa yang didapatkan dari pre-test dan post-test. Dengan demikian hipotesis diterima  yang artinya model blended learnring berbasis web pada pembelajaran tari teruji dapat meningkatkan pengetahuan siswa terhadap Topeng Cirebon.