IMPLEMENTASI MODEL DIFERENSIASI DI PENGAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

Ayu Sekar Ningrum, Trianti Nugraheni, Agus Supriyatna

Abstract


Pembelajaran seni budaya materi seni tari efektif meningkatkan kreativitas siswa, oleh karena itu dengan menerapkan pembelajaran diferensiasi dikelas bisa meningkatkan minat belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model diferensiasi dalam pembelajaran seni tari untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X. Pembelajaran diferensiasi tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, untuk merencanakan dan merancang dibutuhkan observasi dan beberapa kali pertemuan. Oleh karena itu, model pembelajaran diferensiasi sangat menarik untuk diterapkan di sekolah, karena guru mampu menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran diferensiasi dan tujuan belajar siswa dapat tercapai. Dalam desain penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan desain Pre-Experimental Design. Alasan mengapa peneliti memilih Pre-Experimental Design dalam penelitian ini adalah Group Pre-test Post-test Design dari bentuk desain eksperimen Pre-Experimental ini sesuai dengan kebutuhan penelitian yang akan dilakukan untuk melihat perbandingan dari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebelum dan sesudah dilaksanakannya penelitian tanpa menggunakan kelas pembanding. Hasil uji normalitas menunjukan bahwa data berdistribusi normal, dengan demikian peneliti menggunakan T-test untuk mengukur perbedaan hasil data pre-test dan post-test. Hasil analisis uji-t menunjukan adanya pengaruh yang signifikan metode pembelajaran diferensiasi terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran seni tari kelas X di SMA Pasundan 8 bandung. Penelitian ini diharapkan bisa berkontribusi dalam pembelajaran seni tari untuk waktu yang akan datang.

Keywords


Pembelajaran Seni Tari, Model Diferensaisi, Minat Belajar.

References


Aprilianty, T. S., Kasmahidayat, Y., & Badaruddin, S. (2024). TARI TOKECANG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK USIA DINI. Gesture: Jurnal Seni Tari, 13(2), 196.

Badaruddin, S., & Meirilani, W. Short Dance Movie" Renung" as a Media for SelfIntrospection in Increasing Moral Values. Journal of Dance and Dance Education Studies, 3(2), 70-83.

Daryanto. (2013). Belajar dan Mengajar. CV Yrama Widi.

Djaali. (2013). Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara.

Fitriyah, F., & Bisri, M. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Keragaman Dan Keunikan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 9(2), 67–73. https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n2.p67-73

Haji, J. (2012). Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara.

Hamalik, O. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara.

Hamruni, H. (2015). Konsep Dasar Dan Implementasi Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 12(2), 177–187.

https://doi.org/10.14421/jpai.2015.122-04

Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar.

M., J. (1994). Telaah Teoritis Seni Tari. IKIP Semarang Press.

Makmum, K. (2014). Psikologi Belajar. Aswaja Pressindo.

Masrukhin. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Media Ilmu Press.

Masunah, J. (2012). Tari Pendidikan.P4ST UPI

Nurhasanah, S. (2016). MINAT BELAJAR SEBAGAI DETERMINAN HASIL BELAJAR SISWA. JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN.

Nisa, E. H., Sunaryo, A., & Badaruddin, S. (2023). MEDIA SOSIAL INSTAGRAM UNTUK MENINGKATKAN KETERTARIKAN SISWA TERHADAP EKSRAKURIKULER SENI TARI. Ringkang: Kajian Seni Tari Dan Pendidikan Seni Tari, 4(2), 333-343.

P., A. A. (2019). Pengembangan Minat Belajar Dalam Pembelajaran. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(2), 205. https://doi.org/10.24252/idaarah.v3i2.10012

Purwanto, N. (2014). Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

Sardiman. (2011). Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Press.

Simbolon, N. (2013). Minat Belajar Siswa Dimasa Pandemi. Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pendidikan Dasar, 1(2), 14–19.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2010). Dasar - Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. ALFABETA.

Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Tomlinson. (2000). Differentiation of Instruction in the Elementary Grades. ERIC Digests.

Tomlinson. (2001). How to differentiate instruction in mixed-ability classroom. ASCD.

Widyaningrum, R., Suyoto, S., Azizah, M., & Miyarti, M. (2023).

Pemetaan Gaya Belajar Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Peserta Didik Kelas Ivb Sd Negeri Sawah Besar 01 Semarang. Khazanah Pendidikan, 17(2), 152. https://doi.org/10.30595/jkp.v17i2.17101




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v5i1.80763

Refbacks

  • There are currently no refbacks.