Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan bernalar kritis siswa pada permasalahan pembelajaran seni tari yang terjadi dilapangan, khususnya pada materi nilai-nilai, unsur pembangun serta pendukung tari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengaruh pendekatan apresiasi tari terhadap kemampuan bernalar kritis siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode Pre-Experimental, desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest serta subjek penelitian terdiri dari 29 siswa kelas VIII C di SMP Negeri 19 Bandung yang diambil menggunakan Teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui soal tes formatif pretest serta posttest untuk mengukur kemampuan siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan yang disesuaikan dengan indikator kemampuan bernalar kritis sesuai dengan teori Glaser. Penggunaan media apresiasi tari dalam penelitian ini sebagai pendekatan dapat memberikan peningkatkan secara signifikan terhadap pengetahuan, sikap, serta keterampilan siswa dengan menekankan pemahaman keragaman seni dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 62,70 dan posttest sebesar 84,42, menghasilkan nilai N-Gain sebesar 0,57 yang termasuk dalam kategori sedang. Hasil nilai N-Gain yang tergolong sedang, namun hasil penelitian ini memiliki peningkatan secara signifikan yang dapat dilihat dari perbandingan nilai pretest dan posttest. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penerapan apresiasi dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis dan menciptakan pengalaman belajar yang mendukung pengembangan keterampilan bernalar kritis siswa, khususnya dalam pembelajaran seni tari.
Keywords
Kurikulum Merdeka, Apresiasi Tari, Bernalar Kritis, dan Sekolah Menengah Pertama
References
Alfirdha, A. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 1 Sekayu Musi Banyuasin. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Amalia, I. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Fiqih di MAN 1 Nganjuk. Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim.
Anggreani, C. (2015). Peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui metode eksperimen berbasis lingkungan. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 343–360.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (15th ed.). PT. Rineka Cipta.
Armadani, E., & Budiman, A. (2022). Pemanfaatan Teknologi Qr Code Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Implementasi Kurikulum Merdeka. Ringkang, 2, 260–270.
Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar (B. Hadinata & G. Sagara, Eds.; 1st ed.). Penerbit Erlangga. http:/ /www.erlangga.co.id
Fitri, H., & Affandi, S. (2018). Fenomena Kelisanan Tradisional Sebagai Media dan Sumber Pembelajar