ANALISIS KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMP NEGERI 28 KABUPATEN TEBO
Abstract
Setiap perubahan kurikulum tentu dimaknai sebagai suatu upaya untuk memperbaiki, memajukan dan menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia. Namun tidak dapat dipungkiri segala perubahan tentu memliki pro dan kontranya masing masing. Kurikulum yang disusun di pusat ibukota dirasa belum mampu mewakili segala permasalahan pendidikan dari berbagai daerah. Adanya ketimpangan dari desa dan kota menghembuskan angin pesimistik dari sisi pendidik daerah terpencil untuk mengembangkan kurikulum baru ditengah tantangan harus menguatkan kaki sendiri, setelah melawan badai pandemi Covid-19. Oleh karena itu untuk menjawab keresahan tersebut didalam kurikulum merdeka memberikan keleluasan terhadap pendidik menentukan pijakan didalam mengimplementasikan kurikulum merdeka Apakah dengan kebebasan yang diberikan kepada setiap sekolah mampu menghapuskan “pemaksaan” yang acap tersematkan pada siklus pergantian kurikulum serta membuahkan hasil positif seperti yang diharapkan. Paradigma penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Partisipan yang juga merupakan informan pada penelitian ini Yuliati selaku Kepala SMP N 28 Tebo (53 tahun). Objek penelitian adalah kelas implementasi pengembangan kurikulum di SMP N 28 Tebo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Data yang telah di peroleh dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dapat dikatakan kebebasan yang diberikan pada penerapan Kurikulum Merdeka sangat membantu pihak sekolah, memahami lebih jauh tentang apa yang dijalani.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Rajawali Pers.
Badaruddin, S., & Masunah, J. (2019). The Style of Silampari Dance of Lubuklinggau as a Greeting Dance in South Sumatera Indonesia. 255, 65–69. https://doi.org/10.2991/icade-18.2019.14
Badaruddin, S., Masunah, J., & Milyartini, R. (2024). Two Cases of Dance Composition Learning Using Technology in Dance Education Study Program in Indonesia. Atlantis Press SARL. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-100-5_70
Best, J. . (1982). Metodologi Penelitian dan Pendidikan. Usaha Nasional.
Darajat, Z. (2016). Ilmu Pendidikan Islam. PT Bumi Aksara.
Fitri Kuriniati, T. T. dan S. B. (2023). Pembelajaran Tari Rakyat Bagi Mahasiswa Asing. Ringkang: Kajian Seni Tari Dan Pendidikan Seni Tari, 3(3), 528–536.
Hamalik, O. (2009). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Rosda.
khoirurrijal, fadriati, sofia, Makrufi, A., Gandi, S., Muin, A., tajeri, Fakhrudin, A., Hamdani, & suprapno. (n.d.). pengembangan kurikulum merdeka. CV. Literasi Nusantara Abadi.
Lismina. (2018). Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan tinggi. Uwais Inspirasi Indonesia.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). pengertian Pendidikan. 4.
Suriansyah, A. (2011). Landasan Pendidikan. comdes.
DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i2.76561
Refbacks
- There are currently no refbacks.