TARI JAIPONG PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN
Abstract
Pembalajaran tari yang terjadi di lembaga pendidikan nonformal yaitu sanggar tari sangat berpengaruh pada perkembangan motorik, khusunya pada anak usia 7-9 tahun. Pembelajaran tari jaipong pada anak usia 7-9 tahun yang berada di Sanggar Tari Supukaba banyak melahirkan prestasi-prestasi yang gemilang baik dalam tingkat nasional ataupun internasional. Tujuan dari penelitian iini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran yang terjadi di sanggar tersebut dan hasil pembelajaran tari jaipong Tanjung Baru pada anak usia 7-9 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan terbagi menjadi 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan akhir. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dapat mendeskripsikan mengenai bagaimana konsep pembelajaran yang digunakan pada anak usia 7-9 tahun, lalu proses pembelajaran tari Tanjung Baru pada anak usia 7-9 tahun dan hasil pembelajaran tari jaipong pada anak usia 7-9 tahun dengan materi yang harus dikuasai yaitu 13 ragam gerak pokok. Pembelajaran yang dilakukan di sanggar tersebut disesuaikan dengan karakteristik anak usia 7-9 tahun, sehingga anak tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi tari Tanjung Baru. Adapun kriteria penilaian yang dilakukan oleh instruktu terdiri dari 3 aspek yaitu Wiraga, Wirahma dan Wirasa.
Kata Kunci : Pembelajaran tari, Sanggar, Tari Jaipong, Anak usia 7-9 tahun
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v3i03.36571
Refbacks
- There are currently no refbacks.