KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA NOVEL AMBA DAN NOVEL PERJALANAN SUNYI BISMA DEWABRATA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) struktur novel Amba karya Laksmi Pamuntjak dan novel Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata karya Pitoyo Amrih, (2) representasi nilai budaya dalam novel Amba dan novel Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata, (3) hasil perbandingan struktur dan nilai budaya dalam novel Amba dengan novel Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata. Objek penelitian ini adalah novel Amba karya Laksmi Pamuntjak dan novel Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata karya Pitoyo Amrih. Melalui paradigma penelitian kualitatatif, penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif analisis komparatif dan pendekatan objektif (struktural) yang didasarkan pada objek karya sastra itu sendiri. Berdasarkan hasil analisis perbandingan struktur didapatkan deskripsi persamaan dan perbedaan dari dua sumber data sehingga dapat disimpulkan bahwa novel Amba merupakan bentuk restorasi, yaitu sebagai ungkapan dari keinginan, kerinduan, dan nostalgia yang mengingatkan kembali kepada kekuatan wayang pada zaman modern. Novel Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata merupakan bentuk afirmasi, yang menetapkan norma sosio-budaya yang ada pada waktu tertentu dan merupakan bentuk pengukuhan dari cerita pewayangan yang ideal pada masa tertentu. Perbandingan nilai budaya didapatkan representasi nilai-nilai budaya dalam novel Amba dan novel Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata yang merujuk pada lima masalah dasar dalam hidup yang menentukan nilai budaya sesuai dengan yang telah dikemukakan Kluckhohn.
Kata kunci: sastra bandingan; kajian struktur; nilai budaya; novel.
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Refika Aditama.
Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Literary Term. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Adisusilo, S. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Aminuddin. 2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Amrih, P. 2010. Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata. Yogyakarta: Diva Press.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J.W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damono, S.D. 2013 Sastra Bandingan. Ciputat: Editum. Darmadi, H. 2006. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Depdiknas.
Eagleton, T. 2007. Teori Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif. Terjemahan Harfiah Widyawati dan Evi Setyarini. Yogyakarta: Jalasutra.
Haerudin, D. 2004. “Pengkajian Nilai-nilai Moral dalam Karya Sastra”, volume 4, No. 7 Oktober 2004. Bandung: Bahasa dan Sastra.
Harsrinuksmo, B., dkk. 1999. Ensiklopedi Wayang Indonesia. Jakarta: Sena Wangi.
Hatimah, I. 2008. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta: UT.
Ismawati, E. 2013. Pengajaran Sastra. Jogjakarta: Ombak.
Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya
Junus, Umar. 1986. Sosiologi Sastra: Persoalan Teori dan Metode. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajaran Malaysia.
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: BalaiPustaka. Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: CV. Yrama Widya.
Lubis, M. 1981. Teknik Mengarang. Jakarta: Kurnia Esa.
Luxemburg, J.V. , dkk. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Majid, A. 2012. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PR. Remaja Rosdakarya.
Meliasanti, F. 2014 Kajian Perbandingan Cerita Pantun Ciung Wanara dengan Novel Ciung Wanara Karya Ajip Rosidi serta Pemanfaatannya untuk Menyusun Bahan Ajar Teks Sastra di SMA. (Tesis). Program Pascasarjana Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Moleong, L.J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Mulyana, R. 2011. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Murtanto. Yogyakarta: Dipta. Ranjabar, J. 2014. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Mushtafa, B. 2008. Teori dan Praktik Sastra dalam Penelitian dan Pengajaran. Jakarta: PT. CahayaInsan Sejahtera.
Musthafa, B. 2008. Teori dan Praktik Sastra dalam Penelitian dan Pengajaran. Jakarta: Cahaya Insan Sejahtera.
Muthaharoh. 2014. Kajian Bandingan Struktur dan Nilai-nilai Budaya Novel Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela Karya Tetsuko Kuroyanagi dan Guru Favorit Xenia Karya Arini Hidajati Serta Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA/MA. (Tesis). Program Pascasarjana Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nada, T. 1999. Sastra Bandingan. Terjemahan Aliudin Mahjudin. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Noor, M. R. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra: Solusi Pendidikan Karakter yang Efektif. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurgiyantoro, B. 1998. “Wayang dalam Fiksi”. Humaniora Volume 15 (1 Februari 2003).
Nurgiyantoro, B. 1998. Transformasi Unsur Pewayangan dalam Fiksi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, B. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pamuntjak, L. 2013. Amba. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pradopo, R.D. 2013. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Rajagopalachari, C. 2014. Kitab Mahabharata: Kisah Agung Sepanjang Masa. Terjemahan Yudhi
Ratna, N.K. 2007. Teori, Metode, dan teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, N.K. 2010. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rokhman, M.A. 2003. Sastra Interdisipliner: Menyandingkan Sastra. Yogyakarta: Qalam.
Ruhaliah. 2006. “Kajian Intertekstual Wawacan Amir Hamzah”, volume 6, No. 2 Oktober 2006. Bandung: Bahasa dan Sastra.
Rusyana, Y. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV. Diponegoro.
Sibarani, R. 2012. Kearifan Lokal (Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan). Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Siswanto, W. 2008.Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.
Stanton, R. 2012. Teori Fiksi. Terjemahan Sugihastuti dan Rossi Abi Al Irsyad. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Sudjiman, P. 1992. Memahami Cerita Rekaan. Bandung: Pustaka Jaya.
Sugiharto, B. 2012. “Amba: Enigma Batin dan Kekonyolan Ideologi”. Kompas (11 November 2012). [online].Tersedia:http://oase.kompas. com/read/2012/11/11/23285582/Am ba.Enigma.Batin.Manusia.dan.Keko nyolan.Ideologi. [Diakses 4 Desember 2014]
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukino, 2010. Menulis Itu Mudah. Pustaka Populer: Yogyakarta.
Sulaeman, M. 2015. Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar. Bandung: RefikaAditama.
Sumardjo, J. & Saini K.M. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Sumardjo, J. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.
Susilana, R., dkk. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran . Bandung: Jurusan Kutekpen FIP UPI.
Suyitno. 1986. Sastra, Tata Nilai, dan Eksegesis. Yogyakarta: Anindita.
Syamsuddin & Vismaia, S.D. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Taum, Y.Y. 2011. Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya.Yogyakarta: Lamalera.
Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT Gramedia.
Teeuw, A. 1993. Khazanah Satra Indonesia. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Teeuw, A. 2003. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya.
Wellek, R. & Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.17509/rb.v1i2.8766
DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/rb.v1i2.8766.g5443
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.