PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI PUISI PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 2 LEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami oleh siswa dalam mengapresiasi puisi selama pembelajaran antara lain yaitu, (1) siswa tidak terbiasa mengapresiasi puisi, akibat dari kegiatan membaca yang kurang, dampaknya pembendaharaan kata yang diserap kurang terasah; (2) intensitas pertemuan pembelajaran mengapresiasi puisi yang kurang; (3) penggunaan teknik, model dan strategi pembelajaran yang diulang-ulang. Dari permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran apresiasi puisi; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi; serta (3) mendeskripsikan hasil pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw selama penelitian di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang. Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, kemudian disusul dengan penggunaan teknik Jigsaw sebagai salah satu langkah lanjutan yang efektif dan efisien untuk megimplementasikan teknik pembelajaran. Dari ketiga tahap tersebut, peneliti lebih memfokuskan serta mengarahkan pada dua fokus pembelajaran yaitu tahap proses dan tahap penggunaan teknik Jigsaw. Pada tahap proses pembelajaran mengapresiasi puisi, siswa diharapkan mampu mengungkapkan makna tersirat dari unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik yang berupa tema, amanat, feeling (perasaan), nada dan gaya bahasa (majas) di dalam puisi saat proses kegiatan mengapresiasi puisi. Selanjutnya pada tahap pengaplikasian teknik Jigsaw, siswa diharapkan mampu bekerja sama di dalam kelompoknya. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi dengan teknik Jigsaw yang diolah dan dikaji dengan hasil rata-rata terlihat adanya peningkatan dari setiap siklus pembelajaran. Hasil rata-rata pembelajaran siswa pada siklus I menggunakan antologi puisi Amir Hamzah, dengan nilai persentase 65%. Proses pembelajaran pada siklus 1 dijadikan sebagai refleksi untuk proses pembelajaran di siklus II, begitu pun dengan proses pembelajaran di siklus III. Dalam pelaksanaannya, baik siklus II maupun siklus III hampir sama, perbedaannya terletak pada penugasan antologi puisi yang diberikan, pada siklus II menggunakan antologi puisi karya Chairil Anwar, sedangkan pada siklus III menggunakan antologi puisi karya Taufik Ismail. Dengan hasil rata-rata pembelajaran yang berbeda pula, yakni hasil pada siklus II diperoleh nilai persentase 82,61% dan hasil pada siklus III diperoleh nilai persentase 97,44%.
Kata kunci : pembelajaran mengapresiasi puisi dan teknik Jigsaw
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.