KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR YANG BELAJAR MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan permainan, kemampuan komunikasi matematis siswa lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar secara konvensional. penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen berdesain eksperimen perbandingan kelompok statik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar secara konvensional lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar menggunakan permainan tradisional ditinjau secara keseluruhan, pada tiap level sekolah, dan pada tiap kemampuan awal matematis. Terdapat pengaruh interaksi antara level sekolah dan jenis pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran dengan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Full Text:
PDFReferences
Agustyaningrum, N., (2011). Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman. Matematika dan Pedidikan Karakter dalam Pembelajaran.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Fatimah, F. (2013). Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Statistika Elementer melalui Problem Based-Learning. Cakrawala Pendidikan, 5(2).
Hirstein, J. (2007). The Impact of Zoltan Dienes on Mathematics Teaching in The United States. Dalam The Montana Mathematics Enthusiast, Montana Council of Teachers of Mathematics [Online], Monograph 2, hal. 169-172.
Marthen, T. (2010). Pembelajaran Melalui Pendekatan REACT Meningkatkan Kemampuan Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 11(2), 11-20.
National Council of Teachers of Mathematics. Commission on Standards for School Mathematics. (1989). Curriculum Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, V.A:
Rahmawati, F. (2013). Pengaruh Pendekatan Pendidikan Realistik Matematika dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1).
Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Sumarmo, U. (2007). Pembelajaran Matematika. Dalam Rujukan Filsafat, Teori, dan Praksis Ilmu Pendidikan. Editor Natawidjaya, et al. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Press.
Susilawati, E., Asnawati, R., & Gunowibowo, P. (2013). Pengaruh Pembelajaran Dengan Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Unila, 1(4).
Tandilling, E. (2012). Pengembangan Instrumen Untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematik, Pemahaman Matematik, Dan Self-Regulated Learning Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 24-31.
Ortiz, E. (2003). Research Findings from Games Involving Basic Fact Operations and Algebraic Thinking at a PDS. The ERIC Clearinghouse on Teaching and Teacher Education. Washington, D.C. (Nonrefereed.).
Qohar, A. (2011). Pengembangan Instrumen Komunikasi Matematis untuk Siswa SMP. Tersedia: http://eprints. uny. ac. id.(diakses pada tanggal 05 November 2013).
Wahyudin. (2008). Pembelajaran Matematika dan Pemecahan Masalah. Bandung: Mandiri.
DOI: https://doi.org/10.17509/md.v10i2.3790