Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage dan Massage Manual terhadap Pemulihan Kelelahan Anaerobic Lactacid Pasca Olahraga
Sari
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Dinagsit, D. (2009). Perbedaan Pengaruh Metode Massage Air (Hydromassage) dan Metode Massage Manual terhadap Performa Setelah Kelelahan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Giriwijoyo, S., & Zafar Sidik, D. (2010). Ilmu Faal Olahraga. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Halson, S. L., Bartram, J., West, N., Stephens, J., Argus, C. K., Driller, M. W., … Martin, D. T. (2014). Does hydrotherapy help or hinder adaptation to training in competitive cyclists. Med Sci Sports Exerc, 46(8), 1631–1639.
Junaedi, A. J. (2008). Pengaruh Hydromassage Pencelupan Dan Pemulihan Aktif Terhadap Performa Atlet. Universitas Pendidikan Indonesia.
Stanley, J., Buchheit, M., & Peake, J. M. (2012). The effect of post-exercise hydrotherapy on subsequent exercise performance and heart rate variability. European Journal of Applied Physiology, 112(3), 951–961.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Vaile, J., Halson, S., Gill, N., & Dawson, B. (2008). Effect of hydrotherapy on recovery from fatigue. International Journal of Sports Medicine, 29(07), 539–544.
DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v3i1.11501
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##