GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA ANAK USIA BALITA DI KELURAHAN PADASUKA
Abstract
Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian utama didunia. Menurut data (WHO, 2009) terhitung 5-10 juta kematian/tahun, besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Bila dilihat per kelompok umur, diare tersebar di semua kelompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Peran ibu sangatlah penting dalam mencegah terjadinya diare. Pengetahuan ibu tentang diare dapat mempengaruhi cara ibu dalam menangani diare di rumah. Semakin baik pengetahuan ibu, semakin baik pula cara ibu dalam menangani diare, dengan begitu ibu dapat menurunkan angka kejadian diare pada balita di masa yang akan datang. Oleh karena itu penelitian ini sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada anak usia balita di Kelurahan Padasuka. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang dilakukan di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada bulan Juni 2015 dengan jumlah sampel 90 orang dengan menggunakan teknik stratifiled random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 60% responden memiliki pengetahuan baik, 38% responden memiliki pengetahuan cukup dan 2% responden memiliki pengetahuan kurang. Penguasaan pengetahuan ibu tentang diare yang paling baik yaitu terletak pada materi tentang pencegahan diare sebanyak 80%, sementara untuk penguasaan pengetahuan ibu yang paling kurang yaitu terletak pada materi tentang makanan yang dihindari yaitu sebanyak 64%.Hal ini kemungkinan dikarenakan sudah sering adanya informasi mengenai pencegahan diare yang disampaikan melalui penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan, namun untuk penyampaian/penyuluhan mengenai makanan pada saat terkena diare sangat jarang disampaikan.
ABSTRACT
Diarrhea disease is still the leading cause of death in the world. According to the data (WHO, 2009) since there are about 5-10 million death cases per year. This becomes a serious problem since there are many illness and death cases caused by diarrhea. Seen from the group age, the prevalence of diarrhea spread is detected to toddler (1-4 years old) which is 16.7%. Mother's role is very important in preventing diarrhea. Mother's knowledge on diarrhea can affect the way the mother in addressing diarrhea at home. The better knowledge of the mother, the better the way the mother in dealing with diarrhea, so the mother can reduce the incidence of diarrhea in children under five in the future. Therefore, this study is very important to do. This study is intended to investigate mothers’ knowledge about diarrhea in toddler in Kelurahan Padasuka, Cibeunying Kidul Sub-district, Bandung. The study was conducted in June 2014 and involved 90 people as samples. In specific, this study employs descriptive quantitative, which used stratified random sampling technique and used questionnaire as the instrument. The findings show that 54 respondents (60%) have good knowledge, 34 respondents (38%) have adequate knowledge, and 2 respondents (2%) have lack knowledge about diarrhea. Besides that, most respondents have most understanding on diarrhea prevention (80%), but they have least understanding on food to avoid diarrhea (64%). This likely is due to the frequent lack of information on the prevention of diarrhea are delivered through health counseling by health workers, but for delivery/counseling about food when diarrhea is rarely delivered.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Depkes, RI. (2008). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Departeman Kesehatan RI.
Depkes, RI. (2011). Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. (edisi 2011), (hlm. 2-11). Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Depkes, RI. (2010). Diare final (1).pdf. Diakses dari: www.depkes.go.id/ downloads/buletin%20. Pada 4 November 2012.
Depkes, RI. (2011). Pengertian Balita. Diakses dari: http://id/shvoong.com/ social-sciences/sociology/2170479-pengertianbalita/html. Pada 24 November 2012.
Dewi, L. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Erfandi. (2013). Pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Diunduh melalui http://forbetterhealth.com.
Herwindasari. E (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penatalaksanaan Awal Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II, (Skripsi). (hlm. 3-4). Pontianak
Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Isyraq. (2007). Substansi Dan Definisi Pengetahuan. Diakses dari: http://isyraq.wordpress.com/2007/11/26/substansi-dan-definisi-pengetahuan/ (hlm. 8). Pada 26 November 2007
Kemenkes, RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013 (hlm. 143). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes, RI. (2011). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Situasi Diare di Indonesia, volume 2. (triwulan II), (hlm. 1-8). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Malikhah, L. (2012). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Secara Dini Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Hegarmanah Jatinangor.pdf (Skripsi), (hlm. 8-9). Bandung.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan (hlm. 50). Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2013). Promosi kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan I. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Konsep & Penelitian Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (hlm. 80-120).Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2009). Konsep & Penelitian Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam, dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan). Jakarta: Salemba Medika.
Proverawati, A. (2009). Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Riwidikdo, H. (2010). Statistik Kesehatan untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Sanusingawi.(2011). Gambaran Kejadian Diare Balita. Diakses dari: http://kejadiandiarepadabalita.com. Pada 25 Maret 2012.
Sofwan, R. (2010). Cara Cepat Atasi: Diare pada Anak. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer.
Sugiyono, Y. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suriadi & Yuliani, R. (2010). Buku Pegangan Praktik Klinik Asuhan Keperawatan pada Anak.(edisi 2), hlm. 82. Jakarta: Sagung Seto.
Taufik. (2010). Arti Pengetahuan Menurut Para Ahli. Diakses dari: http://arti-pengetahuan-menurut-para-ahli/2010/09/.html. Pada 24 Februari 2011.
Biro Hukum dan Organisasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Glosarium Data dan Informasi Kesehatan. Jaktarta. Diakses melalui http://www.depkes.go.id%2Fdownload.php%3Ffile%3Ddownload%2Fpusdatin%2Flainlain%2Fglosarium2006.pdf&ei=wWGLVaykDcKxuATWxILYDw&usg=AFQjCNGT2tF5uZyWuyT9aEUmCVbj7S8w&sig2=BkQIo2psDBrvc_iVv265Q
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Pedoman penaggulangan nasional TBC. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman penaggulangan nasional TBC. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2014). Profil Kesehatan Nasional. Jakarta. Diakes melalui: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI.
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2007).Profil Kesehatan Kota Bandung.
Bandung : Dinkes Kota Bandung.
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2012). Profil Kesehatan Kota Bandung. Bandung : Dinkes Kota Bandung.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2014). Angka Penemuan TB pada Tahun 2014.Bandung : Dinkes Jabar.
Fungani. (2014). Hubungan Antara Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluargadengan Kualitas Hidup Penderita Stroke Di Poliklinik Saraf RSUD Ajibarang. Skripsi pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jendral Soedirman : tidak diterbitkan.
Hartono, AY. (2010). Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Dan Lingkungan Rumah Di Wilayah Kerja Puskesmas Padalarang, Kabupaten Bandung Barat Periode Mei - Juli 2012. Skripsi pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung : tidak diterbitkan.
Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.Jakarta : Salemba Mesdika.
Ishak, H. Daud, A. (2010). Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis ditinjaudari Faktor Lingkungan Dalam Rumah di Kabupaten Luwu Utara. 1 (1) 2.
Juliandri, dkk. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Coping Stres DenganKualitas Hidup Pasien Tb Paru Di Puskesmas Perak Timur Surabaya. Manuskrip pada Fakultas Keperawatan Airlangga : Tidak Diterbitkan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2011). Strategi Nasional pengendalian Tuberkulosis di Indonesia 2011-2014. Jakarta : Kemenkes.
Koesmanto. (2013). Hubungan Peran Keluarga Dengan Kualitas Hidup Lansia Yang Mengalami Gangguan Fungsi Kognitif Di Desa Windunegara Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas. Skripsi pada Universitas Jenderal Soedirman : tidak diterbitkan.
Nofitri, N. (2009). Gambaran Kualitas Hidup penduduk Dewasa di Jakarta. Skripsi pada F. PSI UI : tidak diterbitkan.
Oksfriani, S. (2012). Pengaruh Lingkungan Terhadap Tuberkulosis Paru. Manuskrip pada The Laboratory of Environmental Health Study Program of Public Health Science Faculty of Public Health Sam Ratulangi University : Tidak Diterbitkan.
Oktavia, A. (2009). Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup pada Komunitas Lansia di Desa Margoagung, Kecamatan Seyegan, Sleman Yogyakarta. Skripsi pada Fakultas Kedokteran Jurusan Ekstensi Ilmu Keperawatan Universitas Gadjah Mada : Tidak Diterbitkan
Perkumpulan pemberantasan Tuberkulosis Indonesia. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Tuberkulosis Paru (Tb Paru) Di Balai Pengobatan Penyakit Paru Di (Bp4) Yogyakarta Unit Minggiran. Jakarta : PPTI.
Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses,dan Praktik. Edisi 4.Volume 2. Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta: EGC.
Raudhah, I. (2011). Kualitas Hidup Lansia di Graha Residen Senior Karya Kasih Medan. Skripsi pada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara : tidak diterbitkan.
Rinawati, R. (2010). Analisis Sebaran Pola Penderita Tuberculosis Di Kota Bandung. Skripsi pada FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia : tidak diterbitkan.
Sari, NK. (2013). Status Gizi, Penyakit Kronis, Dan Konsumsi Obat Terhadap Kualitas Hidup Dimensi Kesehatan Fisik Lansia. Skripsi pada Universitas Diponegoro : tidak diterbitkan.
Sekarwiri, E. (2008). Hubungan Antara Kualitas Hidup dan sense of community. Skripsi pada F. PSI UI : tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta CV.
Supriyadi, Wagiyo dan Widowati, SR. (2011). Tingkat Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Terapi Hemodialisis. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6 (2) 107-112.
Yunikawati, R. dkk. (2013). Gambaran Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Setelah Mengikuti Peer Support Group Therapy Di Rumah Sakit Khusus Paru Respira Upkpm Yogyakarta. Skripsi pada Universitas Gadjah Mada : tidak diterbitkan.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpki.v3i2.9246
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia(JPKI) published by Indonesia University of Education. JPKI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Office :
Nursing Department. FPOK UPI.
229, Dr. Setiabudhi Street. Bandung 40154
West Java , Indonesia
E-mail : jpki@upi.edu