Determinan Perilaku Petugas Keperawatan Dalam Penanganan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat
Abstract
ABSTRAK
Mutu dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat harus menjadi suatu alat ukur, guna mendapatkan penilaian yang baik dan positif dari masyarakat, karena mutu dan kualitas pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh ada tidaknya kritikan dan keluhan dari pasien, lembaga sosial, swadaya masyarakat dan bahkan pemerintah sekalipun. dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari perilaku seorang profesi perawatan yang memberikan pelayanan langsung pada pasien/penderita yang sesuai dengan determinan Standar Operasional Prosedur (SOP). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi determinan perilaku petugas dalam penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Rancangan penelitian yang digunakan dengan metodologi analitik korelasi melalui survey analitik dengan design cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di IGD sebanyak 26 orang (total populasi). Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan antara determinan perilaki petugas keperawatan dalam penanganan pasien di IGD, dengan p-Value (0,014), variabel pelatihan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) (0,004), variabel persepsi ketersediaan sarana (0,005), variabel persepsi jumlah pasien (0,005), variabel persepsi management (0,004) dan variabel persepsi kesejahteraan (0,005). Sedangkan variabel umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan responden tidak memiliki hubungan terhadap penanganan pasien di IGD
ABSTRACT
The quality of health services provided to the community must be a measuring tool, in order to get a good and positive assessment from the community, because the quality of health services is influenced by the presence or absence of criticism and complaints from patients, social institutions, non-governmental organizations and even the government . in its implementation can not be separated from the behavior of a care profession that provides direct services to patients / sufferers in accordance with the determinants of the Standard Operating Procedure (SOP). The purpose of the study was to identify the determinants of the behavior of officers in handling patients in the Emergency Installation. The study design was used with correlation analytic methodology through analytic survey with cross sectional design. The population in this study were all nurses who served in the emergency room of RSU Dr..Slamet Garut as many as 26 people (total population). The results of the study found a relationship between the determinants of behavior of nursing staff in the handling of patients in the Emergency Installation, with p-Value (0.014), variable Emergency First Aid training (0.004), perception of availability of facilities (0.005), perception variable number of patients (0.005), perception management variable (0.004) and welfare perception variable (0.005). While the variables of age, sex and education level of respondents did not have a relationship to the handling of patients in the Emergency Installation.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, K., Sidin, A. I., & Pasinringi, S. A. (2014). Hubungan pengetahuan, motivasi, dan supervisi dengan kinerja pencegahan infeksi nosokomial di RSUD Haji Makassar. Diperoleh dari respository. unhas. ac. id.
Alfiah, N. (2012). Beban kerja dan kualitas kinerja sumber daya manusia di unit instalasi gawat darurat (IGD) RSU Haji surabaya (Doctoral dissertation, IAIN Sunan Ampel Surabaya).
Anjaryani, W. D. (2009). Kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan perawat di RSUD Tugurejo Semarang(Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).
Anjaryani, D. (2009). Hubungan Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Dengan Kepuasan Pasien.
Cooper, T. L. (2012). The responsible administrator: An approach to ethics for the administrative role. John Wiley & Sons.
DepKes, R. I. (2008). Standar pelayanan minimal rumah sakit
Dickson, E. W., Singh, S., Cheung, D. S., Wyatt, C. C., & Nugent, A. S. (2009). Application of lean manufacturing techniques in the emergency department. The Journal of emergency medicine, 37(2), 177-182.
ELIZAR, N. (2013). PENGARUH PELATIHAN PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT (PPGD) TERHADAP KINERJA PERAWAT DI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) DAN INTENSIF CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAGAN RAYA (Doctoral dissertation, Universitas Teuku Umar Meulaboh).
Firdaus, Z., & Muhlisin, H. M. (2010). Analisis faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Surakarta.
Haryanto, E. (2013). Kualitas layanan, fasilitas dan harga pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna jasa layanan pada kantor samsat Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).
Hasanah, L., & Koeswandari, R. (2015). Hubungan Pendidikan dan Pelatihan dengan Kinerja Perawat dalam Pelayanan Kesehatan di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
Humardani, A. (2016). Hubungan Pengetahuan Tentang Peran Perawat Ugd Dengan Sikap Dalam Penanganan Pertolongan Pertama Pada Pasien Gawat Darurat Kecelakaan Lalulintas(Doctoral dissertation, Universitas Muhammdiyah ponorogo).
Indriyani, A. (2009). Pengaruh konflik peran ganda dan stress kerja terhadap kinerja perawat wanita rumah sakit (studi pada rumah sakit roemani muhammadiyah semarang (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro)
Kadarisman, M. (2011). Manajemen kompensasi.
Lombogia, A., Rottie, J., & Karundeng, M. (2016). Hubungan Perilaku Dengan Kemampuan Perawat Dalam Melaksanakan Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Ruang Akut Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. JURNAL KEPERAWATAN, 4(2).
Machmud, R. (2008). Peran Petugas Kesehatan dalam Penanggulangan Bencana Alam. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 3(1), 28-34.
Mardian, A. H. Analisis Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Balung Tahun 2015 Melalui Pendekatan Barber-Johnson.
Martanti, R. (2014). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETUGAS DALAM PELAKSANAAN TRIAGE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD WATES(Doctoral dissertation, STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta).
Moradi, G. R., Sarbaz, M., Kimiafar, K. H., Shafiei, N., & Setayesh, Y. (2008). The role of hospital information system on Dr Sheikh Hospital performance promotion in Mashhad.
Muslimah, S. (2016). Responsibilitas Pelayanan Publik Pada RSUD Salewangan Kabupaten Maros (Doctoral dissertation).
Noorkasiani, H. Ismail. 2009. Sosiologi keperawatan.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan.
Palufi, M. A., Supriadi, S., & Miharja, E. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan Tindakan Perawat dalam Pencegahan Dekubitus pada Pasien Stroke yang Bedrest Total di Rumah Sakit Islam Samarinda.
Parsons, T. (2007). An Outline of the Social System [1961]. na.
Prihatini, L. D,(2007). Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang
Satria, W., Sidin, A. I., & Noor, N. B. (2013). Hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam mengimplementasikan patient safety di rumah sakit universitas hasanuddin tahun 2013. UNHAS. Retrieved from repository. unhas. ac. id/bitstream/handle/123456789/5678/jurnalbebankerjadengankinerja. pdf.
Suarli, S., & Bahtiar, Y. (2009). Manajemen keperawatan dengan pendekatan praktis. Jakarta: Erlangga.
Suryani, W. (2015). Pengaruh pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap pada rumah sakit umum Pirngadi Medan. Jurnal Implementasi Ekonomi dan Bisnis, 4(1), 819-838.
Weber, M. (2009). The theory of social and economic organization. Simon and Schust
DOI: https://doi.org/10.17509/jpki.v5i1.15160
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia(JPKI) published by Indonesia University of Education. JPKI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Office :
Nursing Department. FPOK UPI.
229, Dr. Setiabudhi Street. Bandung 40154
West Java , Indonesia
E-mail : jpki@upi.edu