Bahasa dan Ideologi dalam Iklan Skincare Garnier Brand Ambassador Tiara Andini pada Media Youtube: Sebuah Kajian Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara bahasa dan ideologi dalam iklan skincare Garnier. Penelitian ini menganalisis konstruksi bahasa dalam iklan untuk mengungkap bagaimana ideologi tentang kecantikan dan perawatan kulit tercermin dalam pesan-pesan yang disampaikan. Pendekatan yang digunakan teori Norman Fairclough dengan meninjau tiga yaitu dimensi teks (analisis struktur, analisis makna, analisis implikasi teks), dimensi dikursus (analisis formasi diskursus, analisis representasi, analisis intertekstualitas), dan dimensi praktik sosial (analisis posisi sosial, analisis praktik sosial, analisis perubahan sosial). Sedangkan ideologi menganalisis teks kalimat dan artis sebagai brand ambassadornya. Adapaun data penelitian ini adalah iklan skincare Garnier di media YouTube. Hasil dari penelitian ini memaparkan makna dibalik penggunaan bahasa dan ideologi dalam iklan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Erawati, A., Surif, M., & Dalimunthe, S. F. (2022). Analisis Wacana Kritis Nourman
Fairclough terhadap Jokowi yang Menyentil Menterinya Mengenai Kenaikan
Harga Minyak Goreng. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 10653-10662.
Fairclough, N. (1992). Discourse and text: Linguistic and intertextual analysis within
discourse analysis. Discourse & society, 3(2), 193-217.
Fairclough, N. (1995). Diskursus Media. Diterjemahkan oleh Marzuki, E. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Farhani, I. (2020). Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough pada Berita Festival Cisadane di
Koran Satelit News (Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Fauzan, U. (2013). Analisis wacana kritis model Fairclough. Jurnal Pendidik, 5(2), 1-10.
Fransisca et al. (2023). Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dalam Terjemahan
Drama “Audatul Firdaus” Karya Ahmad Bakatsir (Konservatif Budaya Melalui
Karya Sastra). An-Nas: Jurnal Humaniora, 7(1), 1–23.
Kress, G., & Leeuwen, V. (2006). Membaca Gambar: Tata Bahasa Desain Visual. (Kedua).
Machin, D., & Mayr, A. (2012). Bagaimana Melakukan Analisis Wacana Kritis: Pendahuluan
Multimodal. Diterjemahkan oleh Wibowo, A. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Moemeka, A. (2000). Identitas Rasial dan Etnis dalam Periklanan Multikultural: Studi
Kasus Kampanye Garnier Fructis. Howard Journal of Communications, 11(3), 159–
Harmasari, L., Karman, A., Madeamin, S., & Taupiq, T. (2023). Bahasa dan Ideologi
Dalam Iklan Skincare Somethinc (Kajian Analisis Wacana Kritis Norman
Fairclough). Jurnal Dieksis Id, 3(2), 171-180.
Purbani, W. (2005). Analisis wacana/discourse analysis. Lokakarya Penelitian.
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
ifdah, A. (2021). ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN GARNIER VERSI GARNIER
BERKOMITMEN MENUJU GREEN BEAUTY DI YOUTUBE (Doctoral
dissertation, FISIP UNPAS).
Safitri, et al. (2021). Pengaruh Brand Ambassador dan Iklan Di Televisi Terhadap Keputusan
Pembelian Shampo Pantene pada AUDRYNA COSMETIC BANJARMASIN (Study
Kasus Pada Konsumen Produk Shampo Pantenten Di Kota Banjarmasin Barat)
(Docoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).
Samsuri, et al. (2022). Ideologi Penggunaan Istilah-Istilah Covid-19 di Berita Online:
Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa,
Sastra, Dan Pengajarannya, 5(3), 603–618.
Santosa, B. T. (2017). Formasi diskursus dan subjektivitas dalam novel the water knife
karya paolo bacigalupi: Pendekatan arkeo-genealogi Foucault. Atavisme, 20(2),
-154.
Sumarti, E. (2010). Analisis Wacana Kritis: Metode Analisis Dalam Perspektif Norman
Fairclough. Jurnal Bahasa Lingua Scientia, 2(2), 157-167.
Syahruni, S., Hadawiah, H., & Zelfia, Z. (2022). Semiotic Analysis Of Wardah Beauty
Moves You Ads Through Youtube Media. RESPON JURNAL ILMIAH
MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI, 3(2), 202-220.
Van Dijk, T. A. (2006). Wacana dan Manipulasi. Diterjemahkan oleh Rahardi, R. K. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
DOI: https://doi.org/10.17509/artikulasi.v4i1.68870
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.