KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PADA SISWA KELAS X SMA BERGAYA KOGNITIF REFLEKTIF
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa berdasarkan gaya kognitif reflektif. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu tiga siswa kelas X IPA di salah satu SMA di Kota Palembang. Instrumen tes untuk mengetahui gaya kognitif siswa menggunakan Matching Familiar Figure Test (MFFT) yang dikembangkan oleh Warli (2010) berdasarkan instrumen MFFT yang dibuat oleh Jerome Kagan (1965). Instrumen tes kemampuan literasi matematis siswa terdiri dari tiga butir soal uraian dengan satu soal memuat satu indikator. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematis siswa ditinjau berdasarkan gaya kognitif reflektif memiliki kemampuan literasi matematis yang tergolong sedang. Hal ini dikarenakan terdapat ada satu siswa yang mendapatkan persentase diatas rata-rata di semua indikator kemampuan literasi matematis (formulate, employ, dan interpret). Kemudian satu siswa yang menguasai dua indikator literasi matematis yaitu indikator formulate dan interpret, yang artinya siswa tersebut memiliki kemampuan untuk merumuskan situasi matematis dan menafsirkan serta mengevaluasi solusi, hasil, atau kesimpulan matematika (formulate) dan menginterpretasikannya dalam bentuk kontekstual pada masalah kehidupan nyata (interpret). Sisanya satu siswa hanya memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan dalam bentuk kontekstual pada masalah kehidupan nyata (interpret).
Kata Kunci: Employ; Formulate; Interpret; Kemampuan Literasi Matematis; Reflektif;
Abstract
This study aims to describe students' mathematical literacy skills based on reflective cognitive style. The method used in this research is descriptive qualitative method. The subjects of this study were three students of class X IPA at a high school in Palembang City. The test instrument to determine students' cognitive styles uses the Matching Familiar Figure Test (MFFT) developed by Warli (2010) based on the MFFT instrument created by Jerome Kagan (1965). The instrument for testing students' mathematical literacy skills consisted of three descriptive questions with one item containing one indicator. The results show that students' mathematical literacy abilities reviewed based on the reflective cognitive style have moderate mathematical literacy abilities. This is because there is one student who gets a percentage above the average in all indicators of mathematical literacy skills (formulate, employ, and interpret). Then one student who masters two indicators of mathematical literacy, namely formulate and interpret indicators, which means that these students have the ability to formulate mathematical situations and interpret and evaluate solutions, results, or mathematical conclusions (formulate) and interpret them in contextual form on real life problems (interpret ). The remaining one student only has the ability to interpret in contextual form on real life problems (interpret).
Keywords: Employ; Formulates; Interpret; Mathematical Literacy Ability; Reflective;
Full Text:
PDFReferences
Al Darmono, (2012). Identifikasi gaya kognitif (cognitive style) peserta didik dalam belajar. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam Dan Sosial. 3(1). https://doi.org/10.56997/almabsut.v3i1.39
Amelia. Effendi, K.N.S. & Lestari, K. E. (2021). Analisis kemampuan literasi matematis siswa kelas X SMA dalam menyelesaiakan soal PISA. Majamath: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 4, (2).
Farida, R. N., Qohar, Abd., & Rahardjo, Swasono. (2021). Analisis kemampuan literasi matematis siswa SMA kelas X dalam menyelesaiakan soal tipe pisa konten change and relationship. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3).
Hasanah, Z. N., Usodo, Budi., & Saputro, D. R. S. (2021). Kemampuan literasi matematis siswa SMA pada konten pendidikan dan pekerjaan ditinjau dari kemampuan awal. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(4), 2021, 2395-2405.
Jupri, A., & Drijvers, P. (2016). Students difficulties in mathematizing word problems in algebra. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 12(9), 2481-2502.
Kozhevnikov, M. (2007). Cognitive style in the context of modern psychology: toward an integrated framework of cognitive style. Physhological Bulletin. 133(3), 464-481.
Nurussafa’at, F. A., Sujadi, I., Riyadi. (2016). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi volume prisma dengan fong’s shcematic model for error analysis ditinjau dari gaya kognitif siswa. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 4(2), 174-187.
Ojose, B. (2011). Mathematics literacy: Are we able to put the mathematics we learn into everyday use. Journal of Mathematics Education, 4(1), 89-100.
Warli. (2010). Profil kreativitas siswa yang bergaya kognitif reflektif dan siswa yang bergaya kognitif impulsif dan reflektif dalam memecahkan masalah geometri. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: Program Pascasarjana UNESA.
Warli. (2013). Kreativitas siswa SMP yang bergaya kognitif reflektif atau impulsif dalam memecahkan masalah geometri. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 20(2), 190–201.
DOI: https://doi.org/10.17509/j-mer.v2i1.54360
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Dian Fitriana
Journal on Mathematics Education Research
Department of Mathematics Education
Indonesian University of Education
Address: FMIPA Building, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, West Java, Indonesia
email : j-mer@upi.edu