MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL OTOT/ LATIHAN OTOT
Santosa Giriwijoyo, Boyke Mulyana
Abstract
Kemampuan fungsional otot mempunyai 2 (dua) kutub yaitu kemampuan anaerobik dan kemampuan aerobik. Oleh karena itu latihan otot juga mempunyai 2 (dua) kutub, yaitu kutub latihan anaerobik dan kutub latihan aerobik. Kutub anaerobik diwujudkan oleh kekuatan dan daya tahan statis, sedangkan kutub aerobik diwujudkan oleh daya tahan dinamis otot.
Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan fungsional otot harus sesuai dengan mekanisme fisiologi pengembangan kemampuan fungsionalnya. Oleh karena itu harus memahami apa yang menjadi rangsangnya dan bagaimana mekanisme terjadinya perangsangan. Rangsang untuk meningkatkan kemampuan anaerobik ialah kondisi anaerobik yang terjadi oleh karena adanya ischaemia (kekurangan darah) di dalam otot. Ischaemia terjadi oleh karena pembuluh-pembuluh darah di dalam otot terjepit ketika terjadi kontraksi isometrik. Sedangkan rangsang untuk meningkatkan kemampuan aerobik adalah kondisi aerobik di dalam otot. Kondisi aerobik terjadi oleh karena menjadi aktifnya sistem pompa otot oleh adanya kontraksi isotonis repetitif dari otot yang bersangkutan.
Prinsip pelatihan otot adalah Repetisi Maksimal (RM) dengan konsepnya untuk:
Pelatihan anaerobik: beban berat sehingga repetisinya menjadi di arah minimal Pelatian aerobik : beban ringan sehingga repetisinya menjadi di arah maximal. Kesan kinestesi dari latihan otot sangat perlu difahami agar kemampuan koordinasi otot bagi pengembangan dan pemeliharaan ketrampilan teknik kecabangan olahraga dapat terpelihara.
Latihan otot menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan anatomis, bio-kimis dan fisilogis. Sifat perubahan-perubahan ditentukan oleh cara dan tujuan latihan otot yang dilakukan, perubahan hasil latihan memang untuk mendukung tujuan pelatihan.
Keywords
Latihan otot, latihan anaerobik otot, latihan aerobik otot.
References
Giriwijoyo, H.Y.S.S. (2007): Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga, Ed.7., hal 173-187, FPOK- UPI.
Karpovich, P.V. and Sinning, W.E. (1971): Physiology of Muscular Activity, Seventh Ed., W.B.Saunders Co., Philadelphia – London –Toronto, hal. 20-36.
DOI:
https://doi.org/10.17509/jko-upi.v1i2.16225
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="hit counter" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/11946506/0/7a7e12d8/0/" alt="hit counter"></a></div>
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.