Karakter Peduli Lingkungan Peserta Didik Dalam Penerapan Eco Literacy Untuk Mendukung ESD Di Sekolah Dasar
Abstract
Abstrak
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD) mempunyai tujuan yang paling penting yaitu mengembangkan kemampuan dan keterampilan generasi penerus bumi ini agar mampu menjaganya keberlanjutan dan kelestarian lingkungan hidup di masa depan. Lingkungan digambarkan sebagai segala hal yang ada di sekitar kita, termasuk udara, tanah, air, tumbuhan, hewan, manusia, serta interaksi antara semua komponen tersebut. Ini mencakup segala sesuatu yang memengaruhi kehidupan dan keseimbangan ekosistem di Bumi. . Pendekatan ESD sangat penting dalam pendidikan untuk menanamkan ilmu pengetahuan dan menjadi langkah nyata mengatasi permasalahan khususnya lingkungan hidup Saat ini hal tersebut kurang mendapat perhatian terutama di lingkungan sekolah Dasar.Terdapat tiga perspektif utama dalam ESD yang muncul dalam beberapa penelitian , antara lain : 1) perspektif lingkungan hidup ; 2) perspektif sosio-kultural dan lebih banyak keterlibatan dalam literatur tentang ESD yang mengidentifikasi keterampilan dan pemikiran sebagai cara untuk mempersiapkan dan memberdayakan diri sendiri untuk memulai dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Itu berarti dalam implementasinya memungkinkan peserta didik untuk mengukur ke peserta didik berdasarkan hasil tersebut. Terlihat kemampuan ESD dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran peserta didik di sekolah. Pendidikan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan memerlukan perubahan pola pikir dengan lebih memikirkan keadaan alam lingkungan,meningkatkan pengetahuan, kompetensi, nilai-nilai, dan meningkatkan kemampuan untuk berkontribusi pada karakter peduli lingkungan peserta didik, baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang atau dikenal dengan pendidikan Eco Literacy yang perlu dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arikunto, Suharsimi. 2013. Metode Penelitian: Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Yogyakarta. Bina Aksara.
A Priatna .(2020) “Manajemen Sekolah Adiwiyata (Sekolah Hijau) (Praktik Terbaik di SMPS
Lampang Subang Terpadu)," Insentif J. Soshum, no. 3, hlm. 37–43
A.Mohanty . (2018) "Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan: Sebuah model Konseptual
Auliyairrahmah, A., Djazilan, S., & Hartatik, S. (2021). Implementasi Karakter
Pendidikan Integritas Sub Nilai Kejujuran Melalui Program Kantin Kejujuran Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 3565–3577.
Capra. F, & Stone, K, Michael. (2010). Smart by Nature: Schooling for Sustainability. The Journal of Sustanaibilty Education. [Online] June, 20, 2017. Retrived from: http://www.susted.com/wordpress/con tent/trial-author-change_2010_05/
Goleman, D., L. Bennett, & Z. Barlow. (2012). Ecoliterate: How Educators are Cultivating Emotional, Social, and Ecological Intelligence. San Francisco, USA: Jossey-Bass.
Kementrian Lingkungan Hidup. (2013). Perilaku masyarakat peduli lingkungan.
Indonesia: Kementrian Lingkungan Hidup. https://www.tagar.id/sandang- predikat-kota-terjorok-sampah-kota medan-capai- 2000-ton-sehari (diakses pada tanggal 04/10/2019)
M. Kristiawan, N. Maryanti, dan H. Fitria . (2019) “Membangun Karakter Peserta didik
MelaluiSekolah Hijau SMK Negeri 2 Muara Enim,” JMKSP (Jurnal Manajemen,
Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), vol.4, no.2, hal.210, 2019,doi: 10.31851/jmksp.v4i2.2912..
Hyun, E. (2000). Otak ekologis manusia dan 'kecerdasan naturalis' anak kecil
perspektif perkembangan dan budaya Prosiding Seminar Nasional dan Diskusi Pendidikan Dasar Tahun 2020 E-ISSN 2549-5801
DA Indrati dan PP Hariadi.(2016) “ESD (Pendidikan Untuk BerkelanjutanPembangunan),”hal. 371–
, 2016.
M. Ine Rahayu Purnamaningsih , 2021 “Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan,” J. Ilm.
Pendidik Kendaraan. https//jurnal.unibrah.ac.id/index.php/JIWP, vol. 7, tidak. 1, hal. 1–7, doi: 10.5281/zenodo.6370971.
NB Segera .(2015) “ Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD) Suatu Upaya untuk
MempertahankanKelestarian Lingkungan , "SOSIO Didact. Soc. Sci. Educ. J., vol. 2, TIDAK.
, hal 22–30, doi: 10.15408/sd.v2i1.1349.
Sarmiasih, Mia. 2018). Gerakan Literasi Ekologi Kritis (Ecoliteracy) sebagai Responsnya Ke
Masalah Pemanasan Global. Gerbang Penelitian
Supriatna, Nana. 2016. Ecopedagogy; Membangun Kecerdasan Ekologis dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Rosdakarya.
Kurniasari, Ria. (2019.) Meningkatkan Ekoliterasi Peserta didik melalui Kegiatan 3R (Reduce, euse
daur ulang) dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Tunas Bangsa. Jilid 6 (1): hlm 129-138.
Prastiwi, L., Sigit, DV, & Ristanto, RH (2019). Literasi Ekologi, Kepedulian Lingkungan,
Kemampuan Akademik Dan Keterampilan Pemecahan Masalah Lingkungan Pada Adiwiyata
School.Jurnal Sains Dan Pendidikan Indonesia, 3(2), 82 92. .
Yasa (2020). Model Ekoliterasi Peserta didik dalam Mengurangi Sampah Plastik (Narrative Inquiry Di
SD Negeri Mekarjaya Kab. Panongan Tangerang, Banten). Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.
Kesadaran Keberlanjutan Mahapeserta didik dalam Aspek Pengetahuan Melalui Implementasi
ProgramEducation For Sustainable Development (ESD) di Sekolah Dasar Ah Mulyadiprana, Mulyadiprana, Taopik Rahman, Ghullam Hamdu, Ade Yulianto DOI https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i1.4283
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja Edisi Ketiga, Cetakan Keenam, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
DOI: https://doi.org/10.17509/jpp.v24i1.69282
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Penelitian Pendidikan
ISSN: p.1412-565X e.2541-4135
Jurnal Penelitian Pendidikan (JPP), Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License