KRIPTOGRAFI DENGAN MENGKOMPOSISIKAN VIGENERE CIPHER DAN ALGORITMA KNAPSACK MERKLE-HELLMAN

Raden Raden Danika Aghniya, Rini Marwati, Husty Serviana Husain

Abstract


ABSTRAK. Teknologi informasi dari masa ke masa terus mengalami perkembangan. Namun dengan berkembangnya teknologi, informasi seringkali disadap atau diubah oleh pihak-pihak yang tidak berhak mengetahui informasi tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu seni atau ilmu untuk menjaga keamanan pesan yaitu Kriptografi. Masalah yang  dikaji yaitu mengembangkan kriptografi Vigenere cipher dan Algoritma Knapsack Merkle-Hellman dengan cara mengkomposisikan dua algoritma kriptografi tersebut.kunci Vigenere Cipher merupakan alfabet 26 karakter yang akan ditingkatkan menjadi 95 karakter sedangkan algoritma Knapsack Merkle-Hellman merupakan barisan integer superincreasing yang menyamarkan kunci rahasia menjadi kunci publik. Metode mengkomposisikan kedua algoritma ini yaitu pesan dienkripsi menggunakan Vigenere cipher, kemudian ciphertext dienkripsi menggunakan algoritma Knapsack Merkle-Hellman. Selanjutnya dibuat program aplikasi kriptografi yang bertujuan untuk memudahkan pengguna memakai algoritma komposisi ini.

Kata kunci: Vigenere cipher, knapsack Merkle-Hellman, enkripsi, dekripsi, komposisi, algoritma.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cryptography by Composing Vigenere Cipher and Merkle-Hellman's Knapsack Algorithm

 

ABSTRACT. Information technology has been increased. However, with the development of technology, the information could be tapped or modified by someone who is not entitled to know the information. Therefore, it is important to have a knack or knowledge to keep the message safety, it is known as Cryptography. The problem  in this study is to develop cryptographic Vigenere Cipher and Knapsack Merkle-Hellman algorithms, by composing both cryptographic algorithms.  Vigenere Cipher key has 26 characters of alphabet which will be increased to 95 characters. On the other hand, Merkle-Hellman Knapsack has superincreasing integer series that can hide the secret key by change it to become public key. The methodology, these two algorithms wa composited. Firstly,  the message  was encrypted by the Vigenere Cipher. Then, the ciphertext  was encrypted by  Knapsack Merkle-Hellman algorithm. Furthermore, cryptographic application program was made  to facilitate users using the compositition algorithm.

Keywords: Vigenere cipher, Knapsack Merkle-Hellman, encryption, decryption, composition, algorithm.


Full Text:

PDF

References


Ariyus, D. (2008). Pengantar Ilmu Kriptografi: Teori, Analisis, dan Implementasi. Yogyakarta: Andi

Arjana, P. H., Rahayu, T. P., Yakub, & Hariyanto. (2012). Implementasi Enkripsi Data dengan Algoritma Vigenere Cipher. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi dan Komunikasi 2012.

Bonita, S. T. (2017). Pembangkit Kunci Linear Feedback Shift Register pada Algoritma Hill Cipher yang Dimodifikasi Menggunakan Convert Between Base. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Firdaus, I. L. (2017). Aplikasi Kriptografi Komposisi One Time Pad Cipher dan Affine Cipher. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung




DOI: https://doi.org/10.17509/jem.v7i2.22135

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Raden Raden Danika Aghniya, Rini Marwati, Husty Serviana Hussain



  

 Google Scholar Logo PNG vector in SVG, PDF, AI, CDR format