KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN DAN CAPACITY BUILDING DALAM MUTU KINERJA MENGAJAR GURU SD
Abstract
Peningkatan mutu pendidikan melalui peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dan pengembangan keprofesian berkelanjutan terhadap kinerja mengajar guru merupakan upaya untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh peran kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah dan pengembangan keprofesian terhadap mutu kinerja guru dengan menggunakan metode survey melalui pendekatan kuantitatif. Hasil temuan dan uji analisis korelasi regresi sederhana dan berganda diharapkan dapat membuktikan hipotesis penelitian ini. Hasil penelitian secara parsial mengenai kepemimpinan pembelajaran dan pengembangan keprofesian berkelanjutan masing-masing memilki hubungan sedang dan searah dengan mutu kinerja mengajar guru. Secara simultan kepemimpinan pembelajaran dan pengembangan keprofesian berkelanjutan berpengaruh sedang terhadap mutu kinerja mengajar guru.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Althauser, K. (2015). “Job-embedded professional development: its impact on teacher self-efficacy and student performance”. Dalam Teacher Development: An International journal of teachers’ professional development. [Online], Vol 19 (2), halaman 210-225. Tersedia.
Ayu. Dewi dkk. (2017) Pengembangan Profesi Guru Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran Vol.1_no.1_hal. 94-103_Juli 2017.UPI.
Bafadal, I. 2016. Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Kepemimpinan Pembelajaran. Materi Talk Show.
Cicih, Endang (2015) “Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah, Komitmen Guru dan Mutu Kinerja Mengajar Guru” Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXII. No.1. April 2015.
Daryanto. (2011). Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.
Farida, Dedy. (2015)”Kompetensi Kerja Guru, Kepemimpinan Pembelajaran dan Kinerja Mengajar Guru TK Kota Bandung” . Jurnal Administrasi Pendidikan Voll.xxii No.2. Oktober 2015.
Gorton, R.A. & Schneider, G.T. 1991. Schools Based Leadership: Chalengge and Oppurtunities. Debuque, lowa:Wim C Brown Company Publisher.
Gorton, R.A. & Schneider, G.T. 1991. Schools Based Leadership: Chalengge and Oppurtunities. Debuque, lowa:Wim C Brown Company Publisher.
Hallinger, P., & Leitwood, K. (1994). Introduction: Exploring the Impact to Principal Leadership. School Effectiveness and School Improvement: An International Journal of Research, Policy, and Practice. 5 (3): 206-218.
Hamzah B. Uno. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara
Hasibuan, J.J. dan Moedjiono. 2000. Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Holbeche. (2005). The High Performance Organization. London: Elseiver Butterworth Heinemann.
Holbeche. (2005). The High Performance Organization. London: Elseiver Butterworth Heinemann
Komang, (2014). Pengaruh Pengembangan profesi, Iklim Sekolah, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Negeri 1 Abiansemal Tahun 2013. Volume 4 Tahun 2014
Komariah, A. & Triana, C. (2010). Visionary leadership menuju sekolah efektif. Jakarta : Bumi Aksara
Lupiyoadi , Rambat. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT. Salemba Empat.
Matachi. (2006) Cavacity Building Fromework. UNESCO-II CBA. Addis Ababa: United Nations Economic Commission For Africa.
Matachi. (2006) Cavacity Building Fromework. UNESCO-II CBA. Addis Ababa: United Nations Economic Commission For Africa.
McEwan E.K, (2002). 7 Step To effective Intructional Leadership. California:Corwin Press.
McEwan E.K, 2002. 7 Step To effective Intructional Leadership. California:Corwin Press.
Ngalim Purwanto, M. (1991)Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, , 26-27
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Penidikan Nasional
Pemerintah Republik Indonesia. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan,2010; 3).
Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit.
Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahman. (2005). Peran Strategis Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Alqaprint Jatinangor bekerjasama dengan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) : Bandung.
Sandu. S. (2015). Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi Media Publishing
Sergiovanni, T.J. (1991). The Principalship: A Reflective Practice Perspective. Boston: Allyn and Bacon.
Soutworth, G. 2002. Intructional Leadership in School: Reflection and empical Evidence. School Leadeship and Management,
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhardan. D. (2014). Supervisi Profesional. (Layanan Dalam Meningkatkan Mutu Pengajaran di Era Otonomi Daerah). Bandung: Alfabeta.
Supardi. (2013). Kinerja Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Supardi. 2013. Kinerja Guru. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Surya. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Ubben, G.C., & Hughes, L.W. 1992. The Principal: Creative Leadership for Effective School. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Prestasi.
Usman. H & Raharjo. N.E. (2013) Strategi Kepemimpinan Pembelajaran Menyomgsong Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Cakrawala Pendidkan. Th.XXXII (1), hlm. 1-13
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v25i2.15651
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Administrasi Pendidikan
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007
Jurnal Administrasi Pendidikan is issued by Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats