FUNGSI SASTRA LISAN “TANDUK” MASYARAKAT GENAHARJO KABUPATEN TUBAN BAGI MASYARAKAT PENDUKUNGNYA
Abstract
Abstract
This study aims to investigate the function of “tanduk” oral literature for its society. In this case, the people in question are society Genaharjo of Tuban district. Through the use of the theory of functions Alan Dundes and William R. Bascom, it is understood that the “tanduk” has a function of oral literature that focuses as the teaching and interdependence among societies that emphasize the benefits of practicality. “Tanduk” oral literature function is the function of propaganda, the function of social solidarity and an antidote to individualism, and the function of education in the socialization of values. The overall function of shaping identity in order to establish harmony in social life.
Keywords: function, Genaharjo society, tanduk oral literature
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amaluddin. (2010). Kajian Bentuk, Fungsi, Nilai, dan Strategi Pelestariannya. Jurnal Bahasa dan Seni Universitas Negeri Malang, tahun 38 nomor 1, Februari 2010.
Amir, A. (2013). Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Atmosuwito, S. (2010). Perihal Sastra dan Religiusitas dalam Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Bungin, B. (2003). Penelitian Kualitatif. Jakarta:Kencana
Danandjaja, J. (1994). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Duija, I.N. (2005). Tradisi Lisan, Naskah, dan Sejarah: Sebuah Catatan Politik Kebudayaan. Wacana: Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, volume 07 nomor 02, Oktober 2005.
Endraswara, S. (2006). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hutomo, S.S. (1987). Cerita Kentrung Sarahwulan di Tuban. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Luxemburg, et al. (1992). Pengantar Ilmu Sastra. Diterjemahkan oleh Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangunwijaya, Y.B. (1992). Sastra dan Religiusitas. Yogyakarta: Kanisius.
Prastowo, Andi. (2010). Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Diva Press.
Ratna, N.K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sanusi, A. (2015). Sistem Nilai Alternatif Wajah-Wajah Pendidikan. Bandung: Nuansa Cendekia.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Soeparmo, R. (1972). Tjatatan Sedjarah 700 Tahun Tuban. Tuban: Sruni.
Spradley, J.P.(1997). Metode Etnografi. (diterjemahkan oleh Misbah Zulfa Elizabeth). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sudikan, S.Y.(2001). Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya: Citra Wacana.
Sudikan, S.Y. (2014). Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang Group.
DOI: https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v16i2.4486
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
p-ISSN 1412-0712 | e-ISSN 2527-8312
JPBS is published by:
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (Faculty of Language and Literature Education), Universitas Pendidikan Indonesia,
in cooperation with
TEFLIN, and APPBIPA