PENYULUHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI LINGKUNGAN POSYANDU DESA MARGAMUKTI
Abstract
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di
dunia untuk penyakit tidak menular, dengan kasus kematian yang banyak dari tahun ke tahun nya yang cukup signifikan. Faktor risiko penyakit jantung koroner terbagi dalam dua kategori diantaranya faktor yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor yang dapat dimodifikasi merupakan tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, merokok, dan aktivitas fisik, Faktor yang tidak dapat diubah lainya adalah jenis kelamin, usia, dan Riwayat penyakit pada keluarga (herediter). Di Indonesia, penduduk berusia 15 tahun ke atas yang menderita hipertensi memiliki risiko 10,09 kali lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol cenderung menimbulkan komplikasi lain seperti stroke, aterosklerosis, aneurisma, sindrom metabolik, dan penyakit ginjal. Metode Pendidikan Kesehatan yang kami lakukan berupa ceramah dengan membagiakan media leaflet serta tanya jawab bagi Masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan posyandu Desa Margamukti, Kabupaten Sumedang, didapatkan hasil dalam pemeriksaan yang mencakup tekanan darah, cek gula darah sewaktu (GDS) dan komponen risiko lainnya. Data menunjukkan bahwa 65% responden memiliki faktor risiko PJK kelompok tinggi, 32% kelompok hati-hati, dan 12% kelompok rendah. Setelah dilakukan Penyuluhan didapatkan hasil pemahaman yang meningkat dari yang 30% menjadi 58% Tingkat akurasi benar. Upaya pencegahan PJK dapat ditingkatkan dengan mengontrol faktor risiko PJK yang dapat diubah, mengatur asupan pola makanan yang dikonsumsi, serta rutin memeriksakan diri ke asilitas kesehatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bachtiiar, L., Gustaman, R. A., & Maywati, S. (2023). FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK). Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 19(1).
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2020). Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi. Jakarta: Bappenas.
Ghani, L., Susilawati, M. D. dan Novriani, H. 2016.
"Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia," Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3), hal. 153-164.
Helmawati, T. (2021). Cegah Diabetes sebelum Terlambat. Yogyakarta: Healthy Yogyakarta.
Ismuningsih, R. (2013). Pengaruh Konsumsi Lemak Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. KTI FIK UMS. UMS Surakarta: DIterbitkan.
Karyatin, K. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 37-43.
Kemenkes RI. (2017). Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes Ingatkan CERDIK. [Online]. Tersedia: https://www.kemkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung- penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html. [14 April 2022].
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes.
Najib, M. N. N. (2020). Faktor Teristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Di Beberapa Ruah Sakit Di Indonesia Periode Tahun 2011 Sampai Dengan Tahun 2019. Skripsi FK Unbos. Unbos Makasar: Diterbitkan.
Oemiati, R. dan Rustika, R. 2015. "Faktor Risiko
Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada Perempuan (Baseline Studi Kohor Faktor Risiko PTM) (Risk Factors for Coronary Heart Disease (CHD) in Women [Baseline Cohort Study of Risk Factors for Non Communicable Disease])," Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(1), hal. 47-55. doi:
22435/hsr.v1811.4277.47-55.
Purnamasari, D. M. (2021). Wapres: Indonesia Sedang Hadapi Tripel Burden of Disease. [ONLINE]. Tersedia: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/24/11373431/wapres-indonesia- sedang-hadapi-triple-burden-of-disease. [Diakses: 27 Februari 2022].
Saesarwati, D. dan Satyabakti, P. 2017. "Analisis Faktor Risiko yang dapat dikendalikan pada Kejadian PJK Usia Produktif," Jurnal PROMKES, 4(1), hal. 22. do1:10.20473/jpk.v4.i1.2016.22-33.
Sumiarty, C. dan Fitrianingsih, N. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner. Bogor: WH Press.
Penno, G. et al. 2013. "Gender differences in cardiovascular disease risk factors, treatments and complications in patients with type 2 diabetes: The RIACE Italian multicentre study," Jourmal of Intermal Medicine, 274(2), hal. 176-191. doi: 10.1111/joim.12073
Wibowo, dkk., (2022). “Analisis Faktor Risiko Pada Kejadian Masuk Rumah Sakit Penyakit Jantung Koorner Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya”. Jurnal Sains dan Kesehatan 4. (1). 10-18.
Yuliani, F., Oenzil, F. dan Tryani, D. 2014. "Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2," Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1), hal. 37-40. doi:10.25077/jka.v311.22.
DOI: https://doi.org/10.17509/bsn.v4i2.74154
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Bina Sehat Masyarakat
Jurnal Bina Sehat Masyarakat © 2021 by Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang is licensed under CC BY-SA 4.0