Pengembangan Model Percontohan Kader Siap Bela Negara Berbasis Identitas dan Integritas Pada Organisasi Kemahasiswaan
Abstract
Abstract
Based on Article 27 paragraph (3) it mandates that "Every citizen has the right and obligation to participate in efforts to defend the country". So based on this mandate, the existence of student organizations is an important part of implementing state defense, especially in the campus environment which can of course be at the forefront in building state defense, especially during the Covid-19 pandemic, state defense has a vital role in being able to become a medium for building awareness. to maintain national identity and integrity. Therefore, this PkM aims to be able to develop a pilot model of cadres ready to defend the country based on identity and integrity in student organizations. The PkM program using the participatory action study method used 21 students as part of student organization representation within the Indonesian University of Education, with data collection techniques using questionnaires. The results of the implementation of this service program show that cadres are ready to defend the country in the climate of UPI student organizations showing a percentage of 61.9% stating that they Strongly Agree that students must have the awareness to be active and contribute to Student Organizations on campus as cadres ready to defend the country using a culturally appropriate approach respective organizations such as accustoming members to be disciplined and honest, prioritizing collective interests besides individual interests, every activity must be based on internalizing the values of Pancasila and defending the country as well as maintaining local cultures as a form of nationalism, identity and student integrity.
Keyword: Cadre; National Defense; Identity; Ormawa.
Abstrak
Berdasarkan Pasal 27 ayat (3) mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Maka berdasarkan amanat tersebut, keberadadaan organisasi kemahasiswaan menjadi salahsatu bagian penting dalam pelaksanaan bela negara, terkusus di lingkungan kampus yang tentunya bisa menjadi garda terdepan dalam membangun bela negara terkhusus di masa pandemi Covid-19 bela negara sangat memiliki peran vital untuk bisa menjadi media pembangunan kesadaran untuk tetap mempertahankan identitas dan integritas bangsa. Oleh karena itu PkM ini bertujuan untuk bisa mengembangkan model percontohan kader siap bela negara berbasis identitas dan integritas pada organisasi kemahasiswaan. Program PkM dengan metode kaji tindak partisipatif ini menggunakan 21 mahasiswa sebagai bagian dari keterwakilan organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil pelaksanaan program pengabdian ini menunjukan bahwa kader siap bela negara pada iklim organisasi kemahasiswaan UPI menunjukkan persentase 61,9 % menyatakan Sangat Setuju jika mahasiswa harus memiliki kesadaran untuk aktif dan berkontribusi dalam Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan kampus sebagai kader siap bela negara dengan menggunakan pendekatan sesuai budaya organisasinya masing masing seperti membiasakan anggota untuk disiplin dan jujur, mendahulukan kepentinga bersama di samping kepentingan individu, setiap kegiatan harus berlandaskan pada internalisasi nilai- nilai Pancasila dan bela negara serta menjaga kebudayaan-kebudayaan lokal sebagai wujud nasionalisme identitas dan integritas mahasiswa.
Keywords: Kader; Bela Negara; Identitas; Ormawa
Corresponding author: l_anggraeni@upi.edu
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Budiwibowo, S. (2016). Revitalisasi Pancasila Dan Bela Negara Dalam Menghadapi Tantangan Global Melalui Pembelajaran Berbasis Multikultural. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan. https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1083
Budiyono, B. (2017). Memperkokoh Idiologi Negara Pancasila Melalui Bela Negara. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan. https://doi.org/10.25273/citizenship.v5i1.1148
Dan Efriza, R. M. J. I. (2017). Bela Negara Sebagai Metode Pencegahan Ancaman Radikalisme Di Indonesia. Jurnal Pertahanan & Bela Negara.https://doi.org/10.33172/jpbh.v7i3.226
Darmawan, D. (2019). pengertian peran. Journal of Chemical Information and Modeling.
Dwintari, J. W. (2018). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Multikultural dalam Pembinaan Keberagaman Masyarakat Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya.
Ginting&Susanna, 2017. (2017). Pengaruh lingkungan sosial terhadap sikap nasionalisme siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial.
Jazuli, A. (2016). Pembangunan Pertanahan Dan Keamanan Demi Penegakan Hukum Di Indonesia : Kewibawaan Suatu Negara. Jurnal Penelitian Hukum De Jure.
Matondang, E. (2018). Kurikulum Bela Negara Di Tingkat Pendidikan Tinggi: Prospektif Ketimpangan Dalam Sistem Pertahanan Indonesia. Jurnal Pertahanan & Bela Negara.https://doi.org/10.33172/jpbh.v5i3.368
Miftahuddin, M.-. (2015). Nasionalisme Indonesia: Nasionalisme Pancasila. Mozaik: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora. https://doi.org/10.21831/moz.v4i1.4386
Mulyono, B. (2017). Reorientasi civic disposition dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan sebagai upaya membentuk warga negara yang ideal. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan. https://doi.org/10.21831/civics.v14i2.17007
O’Keefe, P. (2013). a Sense of Belonging: Improving Student Retention. College Student Journal.
Salsabila, G. M. (2020). Bela Negara Generasi Muda dalam Menghadapi Wabah Virus COVID-19 (Defending the Youth Generation in Dealing with the COVID-19 Virus Outbreak). SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3581353
Shabrina, S. (2020). Memperkuat Kesadaran Bela Negara Di Tengah Pandemi COVID-19 (Strengthening the Awareness to Defend the Country in the Middle of the COVID-19). SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3576300
Sobirin, A. (2014). Organisasi dan Perilaku Organisasi. Budaya Organisasi, Pengertian, Makna Dan Aplikasinya.
Suaedy, A. (2018). Pancasila, Nahdlatul Ulama dan Kewarganegaraan Bhineka. Tashwirul Afkar: Journal of Reflection of Religious and Cultural Thought.
Subagyo, A. (2018). Syarat-Syarat Kesiapan Penyelenggaraan Program Bela Negara. Jurnal Pertahanan & Bela Negara. https://doi.org/10.33172/jpbh.v5i3.367
Sulistiyono, S. T. (2018). Nasionalisme, Negara-Bangsa, dan Integrasi Nasional Indonesia: Masih Perlukah? Jurnal Sejarah Citra Lekha.https://doi.org/10.14710/jscl.v3i1.17912
Tracy, J. D. (2015). Dutch and english trade to the east: The Indian ocean and the levant, to about 1700. In The Cambridge World History: Volume VI: The Construction of a Global World, 1400-1800 CE: Part 2: Patterns of Change. https://doi.org/10.1017/CBO9781139022460.011
Yuniyati, W. A., Sutimin, L. A., & Warto, W. (2017). Sikap Sosial Anggota Organisasi Pergerakan Boedi Oetomo: Suatu Tinjauan Historis. Jurnal Artefak. https://doi.org/10.25157/ja.v4i2.894
DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v23i2.67120
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436
Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.
View My Stats